Komunikasi Dengan FIFA Buntut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Ini Harapan PSSI

Komunikasi Dengan FIFA Buntut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Ini Harapan PSSI

Sekjen PSSI Yunus Nusi.-pssi.org-

Banyaknya korban meninggal, menurut Yunus terjadi karena terjepit di kerumunan suporter yang berdesak-desakan.

BACA JUGA:Buntut Tragedi Kanjuruhan, Permintaan Iwan Bule Mundur Dari PSSI Jadi Trending di Sosmed

"Ada yang jatuh, terinjak, saat mencoba keluar dari pintu stadion. Ada puluhan ribu penonton yang ingin keluar sehingga terjadi tragedi tersebut," ujar Yunus.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar.

BACA JUGA:Dianggap Jadi Penyebab Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Dalami Protap Penggunaan Gas Air Mata

Jumlah pendukung yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Para suporter itu banyak yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribune stadion.

Sebelumnya dilaporkan bahwa tragedi sepak bola di stadion Kanjuruhan Malang menewaskan 174 orang. 

Tragedi Kanjuruhan usai laga Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut mendapat perhatian dari seluruh dunia, termasuk induk sepak bola dunia FIFA.

BACA JUGA:Menkopolhukam Mahfud MD Beri Klarifikasi Mengenai Alasan Polisi Gunakan Gas Air Mata, Begini Katanya

Dalam keterangan resminya, FIFA mengucapkan bela sungkawa atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.


Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras)--

"Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," kata Presiden FIFA Gianni Infantino dikutip laman resmi FIFA, Minggu, 2 Oktober 2022.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: