Pengakuan Sosok Letda Alfred Hartoyo, Pria Keturunan Tionghoa yang Senang Mengabdi Sebagai Dokter Militer

Pengakuan Sosok Letda Alfred Hartoyo, Pria Keturunan Tionghoa yang Senang Mengabdi Sebagai Dokter Militer

Letnan Dua (Letda) Ckm dr Alfred Hartoyo Alphanto-ist-net

BACA JUGA:Marak Judi Online di Jawa Timur Jadi Sorotan Politisi Senayan

Sebagai seorang abdi negara, ia bertekad akan memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat luas sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kalau orang tersenyum saya juga ikut senang," ujarnya.

BACA JUGA:Rencana Konversi ke Kompor Listrik, PEPS: Harus Batal, Rakyat Miskin Bisa Kesetrum Surplus Listrik

BACA JUGA:Heboh, Penangkapan WN Jerman yang Merampas Mobil Warga di Buleleng Bali

Ia bercerita pada awal kakeknya merantau dari Tiongkok ke Indonesia dan diterima menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Sejak saat itu, Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan yang sama kepada siapa saja, termasuk bagi anak-anak keturunan China.

Sebagai contoh, pada awal kedatangannya ke Indonesia kakeknya hanya seorang petani namun dari perjalanan waktu anak-anak keturunan Tionghoa bisa mengenyam pendidikan hingga menjadi seorang sarjana.

BACA JUGA:Heboh, Penangkapan WN Jerman yang Merampas Mobil Warga di Buleleng Bali

"Kakek saya awalnya petani, ayah dan ibu saya sarjana dan itu menurut saya sudah menjadi bantuan besar dari negara," kata dia.

Senada dengan itu, saudara kembar dari Letda Ckm dr Alfred Hartoyo Alphanto mengatakan orang tuanya selalu menyampaikan bahwa ia dan saudaranya lahir dan besar di Indonesia, termasuk makan dan minum dari tanah Indonesia sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengabdi kepada Ibu Pertiwi.

"Walaupun kamu keturunan Tionghoa tapi kamu sudah menjadi Warga Negara Indonesia dan harus mengabdikan diri ke Indonesia," ujarnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: