Luhut Bilang Orang Luar Jawa Tak Bisa Jadi Presiden, Tifatul Sembiring: Waduh Bang Apa Pulak Ini

Luhut Bilang Orang Luar Jawa Tak Bisa Jadi Presiden, Tifatul Sembiring: Waduh Bang Apa Pulak Ini

Mantan Menkominfo dan juga politisi PKS Tifatul Sembiring.-dpr.go.id-

"Kalau Anda bukan orang Jawa dan pemilihan langsung hari ini, udah lupain deh. Enggak usah kita memaksakan diri kita, sakit hati,” tambahnya, Kamis, 22 September 2022.

BACA JUGA:Luhut Sebut Orang Luar Jawa Mustahil Jadi Presiden, Fadli Zon: Katanya Jangan Pakai Politik Identitas?

Luhut mencontohkan dirinya juga dari luar Jawa dan dia juga minoritas. Jadi tidak berambisi menjadi presiden karena tahu diri. 

“Ya termasuk saya. Saya double minoritas. Sudah Batak, Kristen lagi. Jadi saya bilang sudah cukup itu, kita harus tahu,” ucap Luhut.

Luhut juga mengatakan bahwa setiap manusia sudah ditakdirkan dengan jabatannya termasuk menjadi presiden. Kata dia itu sudah skenario Tuhan.

"Presiden hanya satu loh. Dan itu menurut saya sudah takdir alam. Tuhan punya mau itu. Good scenario," tutur Luhut.

BACA JUGA:Obrolan Luhut dan Rocky Gerung: Anda Bebas Kritik Saya, Presiden Dibilang Dungu Nggak Masalah, Walaupun...

"Jadi kita boleh bersaing dan melakukannya (mencalonkan diri), tapi harus mengenali diri kita dulu. Benar kata Sun Tsu, kenali dirimu, kenali musuhmu, 100 kali kau perang, 100 kali kau menang," sambungnya.

Pada kesempatan itu, Luhut juga menyinggung Rocky Gerung yang kerap mengkritik pemerintah termasuk kritik dirinya.

“Terus terang saya melihat Anda itu hebat, saya kira kita baru bertemu dua kali," ujar Menko Marves tersebut.

"Anda kritik saya banyak, Anda kritik pemerintah juga banyak, kritik presiden juga banyak. It’s oke, this is demokrasi,” lanjutnya.

BACA JUGA:Luhut Bilang Orang Luar Jawa Harus Tahu Diri Tidak Bisa Jadi Presiden, Faizal Assegaf: Sangat Rasis!

Sekadar diketahui, kursi Presiden sejak kemerdekaan RI 1945 hingga saat ini hampir selalu diduduki oleh para tokoh berdarah Jawa. 

Mulai dari Soekarno yang berasal dari Blitar, Soeharto dari Bantul, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dari Jombang, Megawati Soekarnoputri kelahiran Yogyakarta, Susilo Bambang Yudhoyono dari Pacitan, dan Joko Widodo asal Surakarta. 

Hanya satu perkecualian adalah BJ Habibie menjadi presdien menggantikan Soeharto yang mundur dari jabatannya pada 1998. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: