Connie Rahakundini: KSAD Jenderal Dudung Langgar Kewenangan, Presiden Harus Tindak Tegas

Connie Rahakundini: KSAD Jenderal Dudung Langgar Kewenangan, Presiden Harus Tindak Tegas

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman -Dispenad-Twitter

Seperti diketahui, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi perintah kepada jajarannya agar tidak takut terhadap pernyataan yang menyinggung dan merendahkan kehormatan dan wibawa TNI AD.

Khususnya ucapan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.

Dudung Abdurachman memotivasi anak buahnya jangan menjadi penakut. Apalagi menghadapi politisi senior PDIP tersebut.

(BACA JUGA:KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Sindir Effendi Simbolon: Jangan Sok Tahu dan Paling Bener Sendiri)

"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?" kata Dudung dalam sebuah video berdurasi 24 menit 25 detik pada Rabu, 14 September 2022.

Dudung menegaskan, tidak boleh ada orang yang menginjak harkat dan martabat TNI AD.

Seluruh matra darat pun mulai bergerak dan membuktikan jika TNI AD tidak bisa disepelekan oleh politisi Senayan.

"Saya tekankan lagi tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta minta ke wilayah, Nggak usah takut kita. Kalian nggak usah takut. Saya minta ini buktikan, jangan diam saja!" tegas Dudung.

(BACA JUGA:Jenderal Dudung Abdurachman Maafkan Effendi Simbolon, Begini Katanya)

Berikut Perintah KSAD Dudung Abdurachman Diduga Terkait dengan Effendi Simbolon:

"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?” lihat tanggal 26 sept, buktikan ke saya. Jangan kita diam saja. Dia itu siapa? Gak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam.

Ke depan nggak ada lagi orang-orang seperti itu. Saya sudah diajarin apa yang harus disampaikan di media, jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk gitu loh, Prajurit kita ini di grup, di kelompok, di grup tamtama sudah bergelora sudah panas. Kelompok bintara sudah marah. Kok kita kelompok perwira santai-santai saja gitu loh? Gak ada yang saya lihat pangdam yang bergerak sedikit pun. Apa takut jabatannya dilepas atau gimana?"

Danrem-dandim juga saya lihat santai saja, meninabobokan jabatannya. Jangan terbiasa seperti itu saya minta, ya? Silakan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon, masif, lakukan. Nggak usah ada yang takut ya. Nggak usah takut kalian dicopot segala macam, saya tanggung jawab.

(BACA JUGA:Jenderal Dudung Sebut Pengkondisian Effendi Simbolon untuk Minta-Minta ke Wilayah, Apa Maksudnya? )

Nah, saya minta ini buktikan ya, jangan kemudian diam saja, takut pangkat dan jabatannya dicopot. Kalian sudah bisa buktikan apa yang saya lakukan kepada negara ini. Pangkat dan jabatan itu Gusti Allah, Tuhan yang ngatur. Bukan siapa pun ya, bukan siapa pun. Jadi nggak usah takut kalau harga diri dan kehormatan diinjak-injak, kok kita diam saja gitu loh?

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: