Soal Dugaan Pungli di Stasiun Bekasi Timur, PT KAI Buka Suara

Soal Dugaan Pungli di Stasiun Bekasi Timur, PT KAI Buka Suara

Tangkapan layar dugaan pungli di stasiun Bekasi Timur- tsa @tsanvia-twitter @tsanvia

BEKASI, FIN.CO.ID - Praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan Stasiun Bekasi Timur menimpa pengemudi ojek online (ojol).

Kasus dugaan pungli ramai di jagat media sosial, seusai pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) mendapat kupon masuk ojol dengan nominal Rp1.000

Di postinganya akun twitter @tsanvia mengungkapkan harus membayar uang, ketika menaiki ojol di area stasiun.

(BACA JUGA:Viral Dugaan Pungli di Stasiun Bekasi Timur, Penumpang KRL dan Ojol Kecewa)

(BACA JUGA:Sepekan Terakhir Aksi Kejahatan di Kota Tangerang Meningkat, Judi, Narkotika, Miras hingga Pungli Diungkap Pol)

"Awalnya suka sama Stasiun Bekasi Timur, tapi sekarang kalau mau di-pick up atau drop off ojol harus bayar Rp1.000, kesel karena kan gak parkir," cuitnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengungkapkan, area parkir di Stasiun Bekasi Timur tidak dikelola oleh pihaknya.

(BACA JUGA:Kasus Pungli PTSL di Kabupaten Tangerang, Kejari Segera Tetapkan Tersangka Setelah 300 Orang Diperiksa)

"Area parkir tersebut memang belum dikelola PT KAI ataupun anak perusahaanya," ucapnya dalam keteranganya, Rabu 7 September 2022.

Menurutnya saat ini Stasiun Kota Bekasi dikelola secara resmi, oleh pihak pengelola parkir dan dinyatakan bukan pungutan liar.

(BACA JUGA:Kalapas Parepare Dicopot karena Terbukti Pungli Napi hingga Rp40 Juta)

(BACA JUGA:Mantan Kades Cikupa Terjerat Kasus Pungli PTSL, Begini Tanggapan Warga)

"Kami sudah konfirmasi, hal tersebut sudah menjadi kebijakan pengelola parkir di area tersebut," jelasnya.

Eva Chairunisa menjelaskan karcis pembayaran tersebut sama seperti di lokasi lainnya. Walau hanya sebentar masuk lingkungan gedung pengemudi akan tetap dikenakan tarif.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: