Viral Dugaan Pungli di Stasiun Bekasi Timur, Penumpang KRL dan Ojol Kecewa

Viral Dugaan Pungli di Stasiun Bekasi Timur, Penumpang KRL dan Ojol Kecewa

Spanduk batas antar dan jemput ojol di Stasiun Bekasi Timur-Tuahta Simanjuntak untuk FIN.CO.ID-

 

BEKASI, FIN.CO.ID - Viral di media sosial twitter, seorang pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) yang mencuitkan bahwa dirinya kecewa dengan adanya dugaan pungutan liar (Pungli) di area Stasiun Bekasi Timur.

Dalam postinganya, pemilik akun twitter @tsanvia mengeluhkan harus membayar sejumlah rupiah, ketika menaiki Ojek Online (Ojol) di area stasiun Bekasi Timur. 

(BACA JUGA:Ikuti Usul Ridwan Kamil, Dishub Kota Bekasi Ajukan Pengaturan Jam Oprasional Truk ke BPTJ)

(BACA JUGA:Antisipasi Kecelakaan Maut, Truk Bakal Dilarang Lintasi Jembatan Layang Bekasi)

"Awalnya suka sama Stasiun Bekasi Timur, tapi sekarang kalau mau di pick up atau drop off ojol harus bayar Rp 1.000. Kesel karena kan gak parkir," tulisnya dalam postingan akun twitternya, dilihat Fin.co.id, Rabu 7 September 2022. 

Dalam kolom caption dijelaskan, saat naik ataupun turun, dirinya tidak sampai 5 menit. Selain itu ojol yang digunakan, melalui gerbang khusus dan tidak berpagar resmi.

Menurut pantauan langsung fin.co.id sore ini, puluhan ojol memilih menunggu di batas yang saat ini disediakan dengan jarak sekitar 200 meter dari tempat penjemputan dan penurunan sebelumnya.

Terlihat di gerbang terpasang pemberitahuan khusus ojol keluar masuk dari pintu dikenakan biaya Rp 1000, sedangkan sebelumnya dibebaskan jika hanya menurunkan dan menaikan penumpang.

(BACA JUGA:Komnas Perempuan Bilang Brigadir J Ancam Bunuh Putri, Dede Budhyarto: Ini Ndak Masuk Akal)

(BACA JUGA:Resmi Dilantik jadi MenPAN-RB, Azwar Anas Janji Bawa Birokrasi Menuju Next Level)

Saat ditemui,salah satu Ojol Stasiun Bekasi Timur berinisial V (27) mengungkapkan tidak setuju dengan adanya kebijakan tersebut.

"Kita gak setuju bang kalau begini, karena satu, ini pungli jelas. Soalnya dari perda segala macem, gak ada tarif parkir seribu dan paling kecil dua ribu dan ada tiketnya," ucap V saat ditemui di lokasi stasiun, Rabu 7 September 2022.

Menurutnya, beban pembayaran pungutan itu dibayar oleh penumpang yang ia bawa, dan saat ini banyak konsumen mengeluh adanya pungutan tersebut.

"Yang bayar penumpang, cuma kan ini penumpang tetep keberatan. Karena kan orang taunya ini gratis, Ini bebas jemput-drop off di dalam. Tiba tiba sekarang ada tarif, kan orang jadi males," jelasnya.

Adanya dugaan pungli ojol di stasiun kota bekasi menjadi kendala bagi penumpang dan pengemudi, jika dijemput diluar konsumen akan dipastikan membatalkan pesanan.

(BACA JUGA:Anies Baswedan Diperiksa Terkait Formula E, Ketua KPK Bilang Begini...)

(BACA JUGA:Soroti Napi Koruptor Bebas, Eks Penyidik KPK Beri Komentar Serius)

"Pada dasarnya driver yang dirugikan, walaupun gak semuanya mau bayar tapi kan ada yg 'oke saya kasih seribu' tapi tiba tiba di rating jelek, bintang satu, alasannya minta uang tambahan," terangnya.

Hal yang sama juga disampaikan pengemudi ojol bernisial AK (36), dirinya kecewa dengan adanya dugaan pungutan liar di area stasiun karena sebelumnya gratis.

"Dari awalnya kita masuk gratis sampai dengan deket gedung stasiun, lima menit kita gratis untuk nurunin dan ambil penumpang di area stasiun," ungkap Ari Kuswara saat ditemui di area stasiun.

Semenjak beberapa bulan mereka kaget dengan adanya pembayaran tersebut, ia pun kecewa karena hanya menaikan dan menurunkan penumpang harus bayar.

(BACA JUGA:Jokowi Resmi Lantik Azwar Anas Sebagai MenPAN-RB)

(BACA JUGA:Laris Manis, BRI Catatkan Realisasi Pemesanan SR017 Capai Rp1,01 Triliun)

"Ini fasilitas umum kenapa di giniin, terminal, stasiun dan halte bus itu fasilitas umum milik rakyat masa hanya sebentar bayar," terangnya.

Sistem yang dibuat pun membingungkan, saat ojol masuk untuk menjemput dan menurunkan penumpang. Ia akan diberikan kertas kupon, di pintu khusus.

Ketika akan keluar dari pintu khusus, petugas akan menerima uang dan juga kertas kupon yang diberikan pada saat masuk. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: