Sebelum Kasus Mutilasi Papua, Warning Panglima TNI: Tak Ada Keringanan Hukuman bagi Prajurit Pelanggar Hukum

Sebelum Kasus Mutilasi Papua, Warning Panglima TNI: Tak Ada Keringanan Hukuman bagi Prajurit Pelanggar Hukum

Panglima TNI Muhammad Andika Perkasa.-YouTube/Jenderal TNI Andika Perkasa-YouTube/Jenderal TNI Andika Perkasa

Sebelumnya, ditemukan jenazah korban yang telah dimutilasi  di Kabupaten, Mimika, Papua. Polres Mimika telah menangkap orang terduga dalam kasus tersebut. Mereka saat ini ditahan di Polres Mimika. 

"Tiga terduga pelaku yang ditahan yaitu APL alias Jeck, DU dan R yang diduga melakukan pembunuhan tanggal 22 Agustus lalu ditangkap di lokasi berbeda," kata Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani.

(BACA JUGA:Akun Twitter TNI AD Dibajak, Diganti Gambar Kartun Pudgy Penguins)

Faizal Ramadhani menyebutkan, para pelaku diduga berjumlah sembilan orang. Sebanyak enam di antaranya adalah oknum anggota TNI.

Sedangkan korban berjumlah empat orang. Mereka dibunuh lalu dimutilasi dan dimasukkan ke dalam karung. 

Jenazah korban kemudian dibuang ke sungai Kampung Pigapu. Tak sampai di situ, para pelaku juga membakar mobil korban yang diduga mobil sewaan. 

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa mengakui enam anggota TNI AD yang bertugas di Brigif 20 Kostrad diduga terlibat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan empat warga sipil di Timika, Papua.

(BACA JUGA:Begini Tampilan Website TNI AD yang Diserang Indian Cyber Mafia)

"Saat ini keenam prajurit sudah ditahan di Den POM Timika. Motif dan latar belakangnya masih didalami," ujar Teguh Muji.

Dia mengakui Panglima TNI dan KSAD telah memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi terhadap kejadian tersebut.

Kodam XVII Cenderawasih telah bekerjasama dengan Polda Papua untuk mengungkap fakta yang terjadi.

(BACA JUGA:Situs Kostrad Diretas Indian Cyber Mafia, Tampilkan 'Y0U G0T H4CKED')

Pembunuhan itu terjadi pada 22 Agustus sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, terhadap Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi dan seorang korban lainnnya belum diketahui identitasnya dan jasadnya dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Kasusnya terungkap setelah Jumat (26/8) jenazah Arnold Lokbere ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan Sabtu (27/8) kembali ditemukan sesosok jenazah yang juga dalam kondisi mengenaskan dengan identitas yang belum diketahui.


4 warga sipil yang terlibat pembunuhan dan mutilasi 4 warga sipil di Mimika, Papua. Sebanyak 2 orang masih buron -istimewa/fin-diolah

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: