Ternyata Elpiji 3 Kg Penyumbang Subsidi Terbesar, Sri Mulyani: Setiap Tabung Disubsidi Rp42.750

Ternyata Elpiji 3 Kg Penyumbang Subsidi Terbesar, Sri Mulyani: Setiap Tabung Disubsidi Rp42.750

Menteri Keuangan Sri Mulyani yang terpapar COVID-19 berjemur di hotel New York, Amerika Serikat.-smindrawati-Instagram

"Jadi kalau setiap kali beli LPG (Elpiji) 3 kilogram maka mereka mendapatkan subsidi Rp42.750," ujar Sri Mulyani.

Seperti diketahui, pada tahun ini anggaran subsidi BBM dan LPG mencapai Rp149,4 triliun, dan subsidi listrik mencapai Rp59,6 triliun. 

Lalu, kompensasi BBM mencapai Rp252,5 triliun dan kompensasi listrik mencapai Rp41,0 triliun.

(BACA JUGA:Ketua Banggar DPR Dorong Pemerintah Realokasi Anggaran Subsidi: Untuk Menekan Dampak Inflasi)

Dengan itu, total anggaran subsidi dan kompensasi mencapai Rp502,4 triliun. 

Jumlah ini berpotensi membengkak hingga Rp698 triliun atau naik Rp195,6 triliun, apabila konsumsi terus meningkat. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyebut, subsidi energi sebesar Rp502 triliun pada 2022 setara dengan pembangunan 3.333 rumah sakit (RS).

Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam konferensi pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian Terkait Kebijakan Subsidi BBM di Jakarta, Jumat 26 Agustus 2022.

(BACA JUGA:Menteri Sri Mulyani Berulang Tahun ke-60, Prastowo Yustinus: Tetap Tangguh Nahkodai Keuangan Negara Indonesia)

Hitungan tersebut berasal dari biaya yang dikeluarkan untuk membangun satu rumah sakit kelas menengah senilai Rp150 miliar.

"Kalau Menteri Kesehatan sekarang meminta anggaran supaya kita bisa membangun rumah sakit, ini bisa sampai ke seluruh pelosok," kata Sri Mulyani.

Selain itu, dana jumbo tersebut juga setara dengan pembangunan 227.886 sekolah dasar (SD) dengan biaya per SD sebesar Rp2,19 miliar, terutama bagi daerah-daerah yang belum memiliki SD di wilayahnya.

Ia melanjutkan, dana Rp502 triliun di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga setara dengan pembangunan 3.501 ruas tol baru dengan biaya Rp142,8 miliar per kilometer atau setara pula dengan penyelesaian seluruh Tol di Sumatera yang belum tersambung secara penuh.

(BACA JUGA:BBM Tak Naik, Menkeu Sri Mulyani: Lakukan Mitigasi atau Subsidi Tambah Rp198 Triliun)

Kemudian, dana subsidi energi itu juga setara dengan pembangunan 41.666 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dengan biaya Rp12 miliar per unit, khususnya untuk di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan) yang tidak menikmati subsidi Rp502 triliun.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: