Tentara Papua Nugini Tembak Mati Nelayan Indonesia, DPR: Negara Tetangga yang Tak Bersahabat

Tentara Papua Nugini Tembak Mati Nelayan Indonesia, DPR: Negara Tetangga yang Tak Bersahabat

ilustrasi kapal tenggelam ( shutterstock )--

(BACA JUGA: Kebakaran Hebat di Dermaga Betere Cilacap, Terjadi Saat Puluhan Kapal Nelayan Bersandar )

(BACA JUGA:Temuan TNI AL, Nelayan Merauke Ditembak Tentara Papua Nugini dari Jarak Dekat)

Insiden yang menimpa kapal nelayan itu diketahui dari radio kapal yang bersandar di Torasi, sehingga ABK tersebut langsung melaporkan ke Pos TNI-AL yang ada di situ.

"KMN Calvin 02 tiba di Dermaga Perikanan Nusantara sekitar pukul 08.30 WIT bersama sembilan ABK termasuk jenazah korban penembakan," ujar Brigjen TNI Gatot.

Brigjen Gatot mengaku, dari laporan yang diterima saat insiden penembakan itu terjadi ada dua kapal nelayan yang sudah ditangkap aparat keamanan PNG.

(BACA JUGA:Nelayan Temukan Senpi Laras Panjang Berisi Amunisi Aktif)

(BACA JUGA:Usai Salat, Ilham Azikin Keliling di Kampung Nelayan Bantaeng)

Sedangkan KMN Calvin O2 setelah ditembak dapat kembali dan tiba di Merauke.

Delapan ABK KMN Calvin 02 yang selamat yaitu Damni (35), Moni Ovier (31), Eki Budi Priyadi (19), Ilham Maula (20), Hamdan Moni (20), Arief Hidayat (22), Nathanel Soin (22), dan Oki Budi Setiawan (22).

Dua Kapal Nelayan Ditangkap

Aksi kejam dilakukan Tentara Papua Nugini (PNGDF) terhadap nelayan Indonesia asal Merauke, Papua.

(BACA JUGA:Usai Salat, Ilham Azikin Keliling di Kampung Nelayan Bantaeng)

Nelayan Indonesia ditembak karena diduga melakukan ilegal fishing atau penangkapan ikan di wilayah perairan Papua Nugini.

Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Papua Suzanna Wanggai mengatakan pihaknya menerima laporan tersebut pada Senin, 22 Agustus 2022.

Suzanna mengatakan seorang Anak buah Kapal asal Merauke meninggal kala kapalnya ditembak Tentara Papua Nugini saat masuk ke perairan Papua Nugini.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: