Temuan TNI AL, Nelayan Merauke Ditembak Tentara Papua Nugini dari Jarak Dekat

Temuan TNI AL, Nelayan Merauke Ditembak Tentara Papua Nugini dari Jarak Dekat

ilustrasi kapal tenggelam ( shutterstock )--

JAYAPURA, FIN.CO.ID - Nelayan Indonesia asal Merauke meninggal dunia usai ditembak tentara Papua Nugini.

Penembakan dilakukan karena diduga kapal nelayan Merauke diduga melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Papua Nugini.

Penembakan dilakukan karena diduga, kapal nelayan Indonesia yang membawa sembilan anak buah kapal (ABK) asal Merauke tersebut melarikan diri.

(BACA JUGA:Kejam, Nelayan Merauke Ditembak Mati Tentara Papua Nugini)

(BACA JUGA:Pengamat Dukung Langkah Tegas Jokowi Gebuk Mafia Tanah)

Hasil temuan Komandan Pangkalan Utama TNI AL XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiono diduga tentara Papua Nugini menembak kapal nelayan Merauke dari jarak dekat.

Penembakan tersebut mengakibatkan nahkoda kapal, yaitu Sugeng meninggal dunia. Karena ditembak di bagian kepala.

"Dugaan itu karena korban terkena tembakan di bagian kepala hingga meninggal di tempat. Sedangkan bila menembak dari atas perahu motor agak susah karena ombak," katanya, Selasa, 23 April 2022.

 (BACA JUGA:Kak Seto Akan Temui Ferdy Sambo di Mako Brimob, Ini Tujuannya..)

(BACA JUGA:BBM Tak Naik, Menkeu Sri Mulyani: Lakukan Mitigasi atau Subsidi Tambah Rp198 Triliun)

Dijelaskannya, seharusnya aparat keamanan PNG tidak langsung menembak ke sasaran yang mematikan karena ada prosedurnya.

Diungkapkan Gatot, seharusnya kapal ditembak dari kanan dan kiri kapal. Terakhir yang ditembak adalah kamar mesin sedangkan terhadap ABK adalah sasaran yang tidak mematikan.

Memang dari laporan yang diterima kapal nelayan Merauke telah masuk jauh ke perairan PNG untuk menangkap ikan kakap putih yang diambil gelembungnya secara ilegal.

 (BACA JUGA:Siap-Siap Pak Kapolri! Komisi III Akan Tanyakan Ini saat Rapat Besok )

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: