Ketua RT Ungkap Apa yang Dilakukan Istri Ferdy Sambo Saat Rumah Pribadi Digeledah Timsus Polri 9 Jam
Situasi Rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.-PMJ News/Fajar-
Masih dari keterangan Ketua RT, dirinya tidak sampai berkomunikasi dengan Putri. Yosef menegaskan, istri Ferdy Sambo itu hanya diam saja.
(BACA JUGA:Menegangkan! Detik-detik Kamera CCTV Merekam Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo Sebelum Dieksekusi)
Selama penggeledahan, hadir pengacara keluarga Ferdy Sambo, polisi wanita (Polwan), dan Bareskrim Polri.
Ada juga kedua anak Ferdy Sambo dan Putri yakni seorang anak perempuan dan anak lelakinya paling kecil berumur 1,5 tahun bersama pengasuhnya di dalam rumah.
Selain itu Yosef mengatakan dirinya melihat ada boks diduga berisi barang bukti (barbuk) yang dibawa Tim Brimob usai penggeledahan.
"Penyidik ngambil barang ada satu boks. Satu boks dibawa ada di catatannya, itu yang dibawa apa aja ada lengkap. Kita ikut nyaksiin," ujar Yosef.
(BACA JUGA:Ferdy Sambo Sendiri yang Tembak Mati Brigadir J, Begitu Keyakinan Kamaruddin Simanjuntak )
Selain menggeledah rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Timsus Polri juga melakukan penggeledahan di Komplek Polri Duren Tiga Nomor 58 dan di Kemang, Jalan Bangka.
Rumah Dinas dan Pribadi Ferdy Sambo Digeledah
Sebelumnya Timsus Polri melakukan penggeledahan di tiga lokasi terkait kasus penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni di Komplek Polri Duren Tiga nomor 58, Jalan Sagulung dan di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, menyebutkan ketiga lokasi merupakan rumah dari Irjen Pol Ferdy Sambo, tersangka penembakan Brigadir J.
“Penyidik Timsus melakukan penggeledahan di tiga lokasi. Di Duren Tiga nomor 58, kemudian di Saguling dan satu lagi di Jalan Bangka,” kata Dedi, Selasa (9/8/2022).
(BACA JUGA:Motif Penembakan Brigadir J, Kamaruddin: Almarhum Tahu Rahasia Ferdy Sambo, Diduga Terkait Polwan Cantik)
Jenderal bintang tiga itu menyebutkan, proses penggeledahan di tiga lokasi tersebut telah mendapatkan izin dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Tujuannya adalah untuk mencari barang bukti terkait kasus penembakan terhadap Brigadir J di tempat kejadian perkara (TKP) Duren Tiga.
Sumber:
