Temui Gus Samsudin, Pesulap Merah Dihadang Kades , Ada Apa?

Temui Gus Samsudin, Pesulap Merah Dihadang Kades , Ada Apa?

Pesulap Merah dihadang oleh Kades ketika ingin menemui Gus Samsudin-@kameraperistiwa-tangkapan layar

Lanjut Gus Fahrur, bahwa karomah seseorang bisa dilihat dan dibuktikan bukan dari keanehan-keanehan yang dilakukan, tetapi ilmu dan amal. 

Para kiai yang memiliki karomah, kata Gus Fahrur, adalah mereka yang mengikuti sunnah dan syariat. 

(BACA JUGA:Disnaker Bekasi Dorong SMK Buka Kerjasama Dengan Industri Otomotif, Agar Siswa Punya Ketrampilan)

"Ukurannya bukan aneh. Nabi tidak mengajari yang aneh-aneh. Mengajari shalat dan kebaikan. Tapi ukurannya Nabi. Kalau (perilaku) mereka tidak cocok dengan Nabi atau walaupun bisa terbang, tetap itu bukan wali,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Annur Bululawang, Malang, Jawa Timur itu.

Gus Fahrur menegaskan, karomah tidak mungkin keluar dari tangan sembarang orang. 

Hal ini sebagaimana mukjizat yang hanya diberikan kepada Nabi Muhammad. Mukjizat yang dimiliki Nabi itu pun tidak diobral. 

Hanya saja, pada kondisi-kondisi tertentu, Nabi membuktikan mukjizat itu sebagai karunia dari Allah yang di luar kemampuan akal manusia. 

Itu pun sifatnya hanya untuk menguatkan kenabian. Sementara wali juga begitu, ada karomah.

" Syekh Abdul Qodir Al-Jailani pernah mengingatkan jangan kamu heran kalau ada orang bisa jalan di atas air atau terbang di angkasa, sebab burung bisa terbang dan ikan malah jalan di dalam air,” terang Gus Fahrur.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kamera Peristiwa (@kameraperistiwa)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: