DPR Tolak Usulan Biaya Pembengkakan Proyek Kereta Cepat Pakai APBN

DPR Tolak Usulan Biaya Pembengkakan Proyek Kereta Cepat Pakai APBN

Kereta Cepat.--(dok. KCIC)

Dengan jarak Jakarta-Bandung yang relatif dekat, sulit untuk berharap moda transportasi ini mampu mensubstitusi penggunaan mobil pribadi atau kendaraan travel.

Menurut Amin, situasinya mirip dengan apa yang dialami sejumlah negara yang menggunakan pendanaan dari China untuk pembangunan infrastruktur seperti Srilangka dan Pakistan. 

“Jangan sampai proyek ini hanya untuk memenuhi ambisi sekelompok orang namun mengorbankan masa depan rakyat Indonesia dengan beban utang yang sangat besar,” pungkasnya.

Cina Minta RI Tanggung Pembengkakan Biaya KCJB Pakai APBN

China Development Bank (CDB) meminta pemerintah Indonesia agar menanggung pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Sebab telah terjadi kelebihan biaya atau cost overrun dalam pengerjaan konstruksi 

Proyek tersebut mengalami cost overrun 1,176 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 16,8 triliun. 

Menanggapi permintaan itu, Kementerian Koordinator Perekonomian mengatakan, pemerintah tidak serta-merta menerima permintaah pihak China tersebut.

Juru bicara Kementerian Koordinator Perekonomian Alia Karenina mengatakan, permintaah pihak China dan KCIC masih harus dibahas. 

"PT KCIC meminta Indonesia mengambil bagian untuk membayar cost overrun. Permintaan ini tidak serta merta langsung disetujui pemerintah dan masih akan dilakukan pembahasan untuk memastikan jika memang pemerintah turut menanggung beban cost overrun, maka itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Alia Sabtu pekan lalu.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: