Kabar Baik Bagi Nelayan, PJ Bupati Bekasi Upayakan Bangun SPBU Mini di Pesisir Muaragembong

Kabar Baik Bagi Nelayan, PJ Bupati Bekasi Upayakan Bangun SPBU Mini di Pesisir Muaragembong

PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan didampingi Camat Muaragembong Lukman Hakim-Tuahta Simanjuntak-fin.co.id

BEKASI, FIN.CO.ID - Pejabat (PJ) Bupati Bekasi Dani Ramdan, akan mengupayakan solusi kelangkaan bahan bakar jenis solar di daerah pesisir Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi.

Upaya tersebut dilakukan guna membantu para nelayan di Kabupaten Bekasi, agar bisa kembali melaut mencari ikan secara normal tanpa terkendala solar.

Menurut Dani Ramdan, saat ini Pemkab Bekasi sedang mengupayakan hal tersebut dengan berkoordinasi kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat.

(BACA JUGA:Derita Nelayan Muaragembong Bekasi Jauh-jauh Beli Solar Ke Karawang Demi Melaut, Bikin Susah!)

"Kami secara formal sudah menulis surat, karena urusan nelayan ini ada di provinsi. Tadi sudah saya telpon langsung kepala dinasnya. Saat ini sedang diupayakan dan sedang didiskusikan dengan Pertamina," ucap Dani Ramdan kepada wartawan, Kamis 21 Juli 2022.

Guna mencukupi kebutuhan solar para nelayan, Pemkab Bekasi akan mengupayakan SPBU khusus nelayan akan di bangun di wilayah Muaragembong.

"Kemungkinan yang bisa dibangun di Muaragembong SPBU mini, karena untuk SPBU standar harus untuk kebutuhan di atas 15 ribu liter perhari," ungkapnya.

(BACA JUGA:DPR Pastikan Nelayan dan Pelaku UMKM Tetap Dapat Beli BBM Subsidi)

Dia juga menjelaskan, Pertamina saat ini tengah merumuskan persiapan pembanguna SPBU Mini untuk nelayan di Muaragembong.

"Kalau tidak bisa SPBU besar, mungkin nanti akan disiapkan tangki atau stasiun pengisian solar yang diisi setiap hari," jelasnya.

Upaya yang dilakukan saat ini merupakan hasil dari keluhan ratusan nelayan pesisir Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi, mereka merasa sulit mendapatkan bahan bakar solar guna melaut setiap hari.

Saat ini jumlah nelayan di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi tercatat sebanyak 300 orang, setiap harinya mereka membutuhkan sekitar 500 liter untuk melaut namun sulit mendapatkan solar di wilayahnya. Tuahta Simanjuntak

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: