Tiga Ekor Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, Warga Ketakutan untuk Berkebun

Tiga Ekor Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, Warga Ketakutan untuk Berkebun

Ilustrasi Macan Tutul Desa Kaduhurip, Salajambe, Kuningan.-pixabay-pixabay

"Apabila dari langkah langkah ini sudah kita lakukan dan ternyata masih mendekat, maka proses selanjutnya kita pasang perangkap untuk di evakuasi, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat setempat," katanya menjelaskan.

Kata dia, dari hasil pantauan yang dilaksanakan oleh tim di lapangan ada tiga ekor harimau yang diperkirakan berkeliaran di wilayah hutan tersebut, yakni jantan, betina dan satu ekor anak.

Mengingat wilayah Aek Gorsing merupakan habibat satwa langka tersebut, dirinya mengimbau kepada warga untuk sementara waktu agar mengurangi aktivitas ke hutan. Dan apabila sangat mendesak diminta agar tidak seorang diri.

(BACA JUGA:Asyik! Pemkot Bekasi Siapkan Subsidi Untuk Calon Siswa yang Mendaftar ke Sekolah Swasta)

Menurut dia, terjadinya konflik antara Harimau dengan manusia itu, diakibatkan oleh berkurangnya areal lahan hutan di wilayah Aek Gorsing Desa Pagur.

Hal itu diakibatkan banyak hutan beralih fungsi ke lahan perkebunan. Selain itu juga diakibatkan oleh berkurangnya rantai makanan karena diburu oleh manusia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: