Erupsi Gunung Ruang: 363 Rumah, 2 Gereja, dan 1 Sekolah Rusak

Erupsi Gunung Ruang: 363 Rumah, 2 Gereja, dan 1 Sekolah Rusak

Erupsi Gunung Ruang akibatkan hujan kerikil dan membuat atap rumah warga rusak.-FIN/Antara-

FIN.CO.ID - Erupsi Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian materil. Ada ratusan rumah dan bangunan yang rusak akibar erupsi Gunung Ruang.

"Pusdalops BNPB juga merinci kerugian materil atas dampak bencana ini meliputi kurang lebih 135 rumah di Kabupaten Sitaro, yang mana ada 363 rumah rusak, dua gereja rusak, dan satu sekolah dasar rusak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu 21 April 2024.

BACA JUGA:

Selain itu, kata dia, berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu 20 April 2024 pukul 14.00 WIB ada 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang.

"Rincian warga yang terdampak dan mengungsi meliputi 506 warga Desa Laingpatehi, 332 warga Desa Pumpete. Sebanyak 679 warga Desa Tulusan mengungsi di Desa Batumawira, Desa Bira, Desa Buha, dan Desa Kisihang yang berada di Kecamatan Tagulandang," kata Muhari.

Selanjutnya, ada sebanyak 83 warga Desa Barangka Pehe mengungsi di Gedung Gereja Yerussalem yang sudah memiliki dapur umum dan dikelola oleh warga jemaat sekitar. Kurang lebih 6.045 warga Desa Kelurahan Bahoi dan Kelurahan Balehumara mengungsi di Kecamatan Tagulandang Utara. 

"Jumlah total pengungsi hingga saat ini masih dalam proses pendataan," ujarnya.

Adapun jumlah pengungsi yang berada di Desa Lesah ada sebanyak 31 warga pasien RSUD Batuline di lokasi Gereja Betel Paninteang. Pengungsi dari Desa Balehumara dan Bahoi sebanyak 60 warga mengungsi di rumah kerabat masing-masing. Kemudian ada 14 warga lainnya yang memilih mengungsi di Kota Manado.

Kemudian sebanyak 28 warga Desa Pahiama, Kecamatan Tagulandang mengungsi secara mandiri di Siau dan 32 warga memilih mengungsi di Kota Bitung serta Kota Manado. Adapun jumlah total pengungsi di Kota Bitung ada kurang lebih 619 warga Kabupaten Sitaro yang mengungsi di Balai Kota Bitung. 

"Beberapa di antaranya sudah berpindah ke rumah kerabatnya masing-masing," pungkasnya.

Sementara itu ada sebanyak 48 warga Kabupaten Sitaro yang mengungsi di Kabupaten Minahasa Utara. "Mereka memilih tinggal sementara di rumah kerabat masing-masing," tutupnya.

BACA JUGA:

(Anisha Aprilia)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: