Keren! ITS Buat Gerakan Seribu Tangan Palsu untuk Bantu Difabel

Keren! ITS Buat Gerakan Seribu Tangan Palsu untuk Bantu Difabel

Ilustrasi tangan palsu --pixabay

Djoko berharap kegiatan abmas ini akan terus berkembang secara perlahan-lahan agar dapat dirasakan langsung oleh penyandang disabilitas di Indonesia secara riil. Meskipun saat ini belum terlalu siap untuk diproduksi secara massal dan melihat harganya yang akan disesuaikan dengan bantuan BPJS.

“Pengembangan ini juga diharapkan tidak hanya menjadi hilirisasi produk yang hanya bertumpu pada pengembangan keilmuan masing-masing peneliti,” jelas dosen Departemen Despro ITS ini.

Djoko megnukapkan ke depannya akan banyak sekali kegiatan yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan lembaga sosial bahkan masyarakat umum secara langsung, tapi hampir semuanya bersifat jangka pendek dan tanpa solusi untuk jangka panjang. 

“Sedangkan produk ITS ini ditargetkan agar bersifat pengulangan pemberian produk jadi dengan mengandalkan kekuatan penggalangan donasi,” tutupnya.

(BACA JUGA:Menperin: BBI Lagawi Fest, Langkah Pemerintah Dongkrak Insdustri Tanah Air)

(BACA JUGA:Marak Pungutan Liar, Ratusan Kades di Tangerang Dapat Sosialisasi)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: