Menperin: BBI Lagawi Fest, Langkah Pemerintah Dongkrak Insdustri Tanah Air

Menperin: BBI Lagawi Fest, Langkah Pemerintah Dongkrak Insdustri Tanah Air

Lagawi Fest wujud pemerintah dongkrak pelaku IKM-ist-net

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemerintah konsisten mengkampanyekan pembelian dan penggunaan produk dalam negeri untuk mendongkrak pertumbuhan industri Tanah Air. 

Kampanye ini merupakan wujud pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), yang dilatarbelakangi semangat untuk membangkitkan gairah pelaku usaha industri kecil dan menengah melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi bisnis. 

Melalui Gernas BBI, IKM dapat mengembangkan usaha, meningkatkan transaksi penjualannya, dan menjangkau pasar yang lebih luas.

(BACA JUGA:Program e-Smart IKM Kemenperin Dorong 22.515 IKM Masuk Literasi Digital)

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sepanjang 2022, pemerintah mengagendakan kampanye Gernas BBI di 12 provinsi. 

Sebagai salah satu campaign manager, Kementerian Perindustrian menggelar Gernas BBI di Provinsi Lampung dengan tema Lagawi Fest, Lampung Bangga Wirausaha Industri dan tagline Satu Bumi Juta Karya. 

Lagawi Fest dibuka sejak 17 Maret lalu, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-58 Provinsi Lampung.

(BACA JUGA:Menperin Peringati 24 Produsen karena Belum Distribusikan Minyak Goreng Curah Bersubsidi )

“Tiga tujuan utama dilaksanakannya program Gernas BBI #LagawiFest ini adalah untuk meningkatkan jumlah industri kecil dan menengah yang on boarding, pendampingan wirausaha industri, dan peningkatan transaksi penjualan para IKM,” katanya, dalam laporannya pada acara Harvesting BBI Lagawi Fest 2022 dilansir laman Kemenperin, Kamis, 23 Juni 2022.

Kekayaan dan daya saing industri pengolahan Provinsi Lampung menjadikan daerah dengan sebutan Sai Bumi Ruwa Jurai ini pantas menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Gernas BBI 2022. 

Pada tahun 2021, sektor industri pengolahan Provinsi Lampung tumbuh 4,57 persen dan menyumbang 19,65 persen atau sektor penyumbang terbesar kedua terhadap PDRB Provinsi Lampung. Dari total 192.234 UKM yang ada di Provinsi Lampung, sebanyak 95.401 di antaranya merupakan industri kecil dan menengah yang didominasi oleh pelaku industri makanan dan minuman.

Menperin mengungkapkan, dalam rangka mendukung tujuan Gernas BBI untuk menaikkan jumlah Artisan Indonesia (UMKM/IKM) hingga 30 juta yang onboarding di marketplace pada tahun 2023, Kementerian Perindustrian konsisten memberdayakan pelaku IKM melalui penguasaan teknologi e-business melalui Program e-Smart IKM.

“Program e-Smart IKM Kemenperin telah berjalan sejak tahun 2017, dan sampai saat ini telah melatih 22.515 pelaku Industri Kecil dan Menengah di seluruh Indonesia,” kata Menperin.

Melalui esmartikm.id ini pula, Kemenperin menggelar penjaringan IKM Lampung pada tanggal 27 Februari - 6 Maret 2022 dan menghasilkan 478 IKM pendaftar. Selanjutnya, tim Ditjen IKMA Kemenperin bersama Bank Indonesia Lampung, Dekranasda Provinsi Lampung, Dinas Perindag Provinsi Lampung menggelar kurasi pada 13-14 Maret 2022 untuk menentukan 30 IKM terpilih yang berhak menjalani pendampingan intensif.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: