IPW Persoalkan Rekam Jejak Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Andi Djajadi

Kamis 03-11-2022,20:44 WIB
Reporter : Darul Fatah
Editor : Darul Fatah

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pengangkatan Irjen Andi Rian Djajadi sebagai Kapolda Kalimantan Selatan menuai sorotan.

Seperti diketahui, pengangkatan Irjen Andi Rian itu sesuai keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Salah satu pihak yang mempersoalkan pengangkatan Irjen Andi Rian yakni Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.

BACA JUGA:'Keakraban' Firli dengan Enembe Dikritik Yudi Purnomo: Belum Pernah Dilakukan Ketua KPK Sebelumnya

Menurut Sugeng, Irjen Andi Rian punya rekam jejak yang kurang baik.

Saat itu, Andi Rian masih menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Diduga, Andi Rian mengetahui penanganan kasus penipuan jam tangan mewah Richard Mille yang dilaporkan oleh Tony Sutrisno. 

"Di Kalimantan Selatan sekarang Kapoldanya baru. Itu juga tersisa kasus terkait dengan SP3 (surat perintah penghentian penyidikan, red) kasus Richard Mille," ujar Sugeng dalam diskusi bertema 'Mengungkap Perselingkuhan Geng Tambang di Polisi dengan Oligarki Tambang' yang diselenggarakan Kopi Party di Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022). 

BACA JUGA:Menikah Empat Bulan, Istri Baru Sadar sang Suami Ternyata TNI Gadungan, Akhirnya Dilaporkan Polisi

Sugeng juga menyoroti kebiasaan Irjen Andi Rian yang merupakan alumnus Akpol 1991, kerap mengenakan pakaian berharga mahal. 

"Kemudian, cara berpakaiannya yang mewah," ucap Sugeng.

Awalnya Sugeng menjelaskan soal kasus praktik pertambangan ilegal diwilayah Kalimantan Timur (Kaltim). 

Advokat senior yang gemar berkopiah itu mengungkapkan, ada seorang anggota polisi berpangkat aiptu ditangkap karena diduga menjadi pengumpul uang setoran dari usaha tambang ilegal.

BACA JUGA:Arief Muhammad Ungkap Perbedaan TipTip Dengan Platform Lain: Ini Lebih Fair Untuk Konten Kreator

Kategori :