Sosok Sugeng Teguh Santoso yang Laporkan Ganjar ke KPK Ternyata Kader PSI
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso-LinkedIn-
FIN.CO.ID- Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso yang melaporkan Ganjar Pranowo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ternyata merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Dewan Pembina PSI Graca Natalie. Dia bilang bahwa Sugeng adalah mader PSI yang juga maju sebagai calon legislatif dalama Pemilu 2024.
Namun Grace bantah Sugeng merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Bogor.
“Beliau itu ketua dan juga caleg, kader,” kata Grace, Kamis 7 Maret 2024.
BACA JUGA:
- Ganjar Dilaporkan Terkait Kasus Korupsi, KPK: Kami Gak Peduli Warna dari Orang Itu Apa!
- Ganjar Pranowo Dilaporkan IPW, KPK: Tak Pernah Lihat Ada Unsur Politis
Grace mengatakan, langkah Sugeng Teguh Santoso laporkan Ganjar tidak mewakili PSI dan tidak ada arahan partai.
Grace mengatakan, Sugeng laporkan Ganjar atas nama IPW.
“Tidak ada perintah partai, dari sebelum Bro Sugeng ini bergabung, itu juga beliau ini adalah pejuang anti korupsi dan sudah banyak yang beliau laporkan ketika ada indikasi-indikasi korupsi,” ujar Grace
“Jadi tidak ada instruksi partai, kami pun tahunya dari media bahwa ada gugatan terkait dengan gratifikasi dan kebetulan saja saya pikir, orangnya adalah Pak Ganjar,” sebut dia. Di sisi lain, pernyataan Grace dan Sugeng bertolak belakang soal status keanggotaan di PSI.
BACA JUGA:
- KPK Tindak Lanjuti Kasus Dugaan Suap dan Gratifikasi Oleh Ganjar Pranowo Sebesar Rp100 Miliar
- Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Suap PT Bank Jateng
Sugeng Teguh Santoso bergabung dengan PSI pada tahun 2019. Dia langsung mendapat mandat untuk memimpin kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Bogor.
Pada Pemilu 2024 kategori pemilihan anggota legislatif, Sugeng maju dalam pertarungan memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Dapil Bogor I.
Sebagai Ketua DPD PSI Kota Bogor, Sugeng optimistis partainya mampu meraih target yang ditetapkan, yakni 50 kursi yang diperebutkan dalam Pemilu Legislatif atau Pileg 2024.
Sebelumnya, capres nomor urut 03 dilaporkan Indonesia Police Watch ke KPK atas dugaan penerimaan suap gratifikasi oleh direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau Bank Jateng 2014-2023.
.jpeg)
Sumber:
