fin.co.id - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan perpanjangan skybridge Bojonggede yang menghubungkan ke peron Stasiun KRL Bojonggede arah Jakarta. Perpanjangan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan mempermudah mobilisasi bagi para pengguna KRL.
Direktur Prasarana BPTJ Kemenhub Zamrides mengatakan, perpanjangan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan mempermudah mobilisasi bagi para pengguna KRL.
“Poin utama yang menjadi perhatian adalah perlu pembebasan lahan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor untuk optimalisasi,” ujar Zamrides, Sabtu 22 Juni 2024.
Pembangunan lanjutan skybridge ini akan memerlukan sedikit lahan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk digunakan sebagai pilar penyangga. Penataan ulang sirkulasi pergerakan penumpang keluar masuk Stasiun Bojonggede menjadi fokus penting.
"Kami berupaya agar dengan adanya perpanjangan skybridge ini, pergerakan penumpang dapat lebih lancar, dan nyaman," katanya.
Saat ini, kata dia, BPTJ tengah melakukan survei bekerja sama dengan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan dan sosialisasi kepada pengguna skybridge Bojonggede terkait evaluasi operasional serta menjaring persepsi mereka terhadap rencana perpanjangan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang tepat dan dapat memberikan masukan yang konstruktif terhadap rencana pembangunan ini.
Baca Juga
Zamrides berharap, dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan pengguna KRL Khususnya di Bojonggede. Kemudian, sambungnya, mendukung perkembangan infrastruktur transportasi yang lebih baik dan terintegrasi di kawasan Jabodetabek.
Skybridge Bojonggede merupakan fasilitas integrasi yang menghubungkan Stasiun KRL Bojonggede dengan Terminal Penumpang Tipe C Bojonggede. Jembatan ini dirancang untuk memudahkan pergerakan penumpang antara kedua fasilitas transportasi ini.
Skybridge ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di kawasan Bojonggede serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bagi pejalan kaki. Dari hasil analisis BPTJ pada Bulan Februari 2024, Skybridge Bojonggede dapat membantu mengurangi kemacetan sebesar Rp3,3 miliar per tahun, hal ini setara dengan penghijauan melalui 327 pohon sehingga dapat membantu menurunkan polusi CO2.
Keuntungan lain dengan adanya skybridge Bojonggede dapat memberikan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Kabupaten Bogor sebesar Rp3,5 miliar per tahun.
(Ayu)