FIN.CO.ID- Sebuah gerakan yang dikenal sebagai "Blockout 2024" tengah mendapat sorotan di media sosial. Gerakan ini mengajak pengguna untuk memblokir akun selebriti yang tidak bersuara mengenai krisis kemanusiaan di Gaza.
Banyak orang di seluruh dunia merasa frustrasi karena selebriti tidak menyadari atau tidak memanfaatkan pengaruh mereka untuk menarik perhatian terhadap situasi di Gaza.
Seorang pengguna TikTok yang mendukung gerakan ini menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk "menghentikan aliran pendapatan dan popularitas tertentu" dari selebriti tersebut.
BACA JUGA:
- Jurnalis Palestina Dianugerahi Penghargaan UNESCO Guillermo Cano Kebebasan Pers Dunia
- Bacapres Amerika Serikat Jill Stein Ditangkap Polisi karena Bela Palestina
Pengguna media sosial yang terorganisir membagikan daftar selebriti yang harus diblokir, menyebabkan sejumlah tokoh masyarakat kehilangan banyak pengikut di Instagram dan platform lainnya, menurut Social Blade, situs analisis media sosial yang berbasis di AS.
Di antara selebriti yang kehilangan pengikut adalah penyanyi dan aktris Selena Gomez, penyanyi dan aktris Zendaya, pemengaruh media sosial Kim Kardashian dan adiknya Kylie Jenner, yang kehilangan ratusan ribu bahkan jutaan pengikut di Instagram dan X.
Penyanyi Beyonce dan Rihanna, serta pencipta lagu dan penyanyi Billie Eilish, juga kehilangan 1,1 juta pengikut di Instagram.
BACA JUGA:
- Presiden Palestina Mahmoud Abbas: Israel Bisa Usir Warga Gaza ke Yordania
- Amerika Blokir Rencana Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Gerakan ini dipicu oleh video TikTok dari pemengaruh Haley Kalil di Met Gala pada 7 Mei, di mana dia melakukan sinkronisasi bibir dengan kalimat "Biarkan mereka makan kue."
Ungkapan ini merujuk pada Revolusi Perancis ketika ketidakpedulian Ratu Marie Antoinette terhadap penderitaan rakyat miskin menjadi simbolis.
Video Kalil mendapat reaksi keras di media sosial. Seorang pengguna TikTok membagikan video yang menyerukan: “Sudah waktunya bagi masyarakat untuk melakukan 'guillotine digital' kepada semua selebriti yang tidak menggunakan sumber daya mereka untuk membantu mereka yang sangat membutuhkan.”
Seperti diketahui, zionis Israel kini semakin beringas. Mereka tak peduli dengan kecaman dunia dan ancaman Mahkamah Internasional tentang genosida.
Setelah memporak-porandakan kota Gaza, Israel kini menyerang Kota Rafa yang merupakan benteng terakhir warga Gaza di pengungsian.
Sejak penyerangan Oktober 2023 hingga saat ini, tercatat 36.000 lebih warga Palestina telah meninggal dunia akibat kebiadaban Israel. (*)