Nasional

Pelaku Pembobol dan Penjual 105 Juta Data KPU Bakal Ditelusuri Siber Polri

fin.co.id - 07/09/2022, 22:21 WIB

Hacker menyebut berhasil membobol data Ditjen Hubud yang berisi informasi sensitif, dengan kapasitas 3GB - Ilustrasi

Total data DPT Pemilu yang bocor berjumlah 105 juta penduduk Indonesia.

(BACA JUGA: Data 1,3 Miliar Pengguna SIM Card Bocor, Kemenkominfo Gandeng Cyber Crime Polri Lakukan Pengusutan)

(BACA JUGA: Pesawat Milik TNI AL Jatuh di Selat Madura)

(BACA JUGA: Nasib 6 Oknum TNI AD Tersangka Mutilasi Warga di Mimika Ditentukan di Makassar dan Jayapura)

Data 105 juta DPT Pemilu milik KPU yang bocor diperjual-belikan di forum daring Breached Forums.

Data itu dijual oleh anggota forum dengan username Bjorka dalam sebuah postingan di situs Breached Forums berjudul "INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M".

Bjorka adalah akun yang membocorkan data pelanggan IndiHome dan menjual 1,3 miliar nomor handphone dan NIK pelanggan seluler Indonesia.

(BACA JUGA: 1,3 Miliar Data Sim Card Dilaporkan Bocor, Kemenkominfo Lakukan Audit)

(BACA JUGA: Dugaan Kebocoran Data Kartu Seluler di Kominfo, PKS: Rakyat Bisa Hilang Kepercayaan!)

(BACA JUGA: Dugaan Kebocoran Data Kartu Seluler di Kominfo, PKS: Rakyat Bisa Hilang Kepercayaan!)

Menanggapi kabar bocornya data 105 juta DPT Pemilu, Komisioner KPU Idham Holik buka suara.

Dikatakannya, pihaknya sudah melakukan rapat dengan tim gugus tugas keamanan siber aplikasi KPU.

Menurutnya berdasarkan hasil rapat, tidak ditemukan data keanggotaan partai yang terdapat dalam aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) bocor.

(BACA JUGA: Kominfo Bantah Data Pribadi Pengguna Kartu Seluler Bocor)

(BACA JUGA: Viral Dugaan Pungli di Stasiun Bekasi Timur, Penumpang KRL dan Ojol Kecewa)"

Admin
Penulis
-->