Dugaan Kebocoran Data Kartu Seluler di Kominfo, PKS: Rakyat Bisa Hilang Kepercayaan!

Dugaan Kebocoran Data Kartu Seluler di Kominfo, PKS: Rakyat Bisa Hilang Kepercayaan!

Sim Card, Image oleh paetkoehler dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID- Di media sosial heboh dengan adanya dugaan kebocoran data di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). 

Data pengguna sebesar 1,3 miliar yang teregistrasi melalui SIM prabayar diduga bocor dan dijual di forum online breached.to.

Menurut penjual data dengan username Bjorka, data bocor tersebut berasal dari server milik Kementerian Kominfo. 

Menanggapi hal ini Anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi PKS Sukamta menyatakan bahwa kepercayaan rakyat dan perusahaan terhadap Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI bisa hilang.

“Kalau membaca komentar masyarakat di dunia digital, rakyat seperti kehilangan kepercayaan terhadap Kominfo. Perusahaan bisa jadi tidak lagi percaya kepada Kominfo. Belum jelas penyelesaian kasus kebocoran 17 juta data PLN dan 26 juta data Indihome kini lebih besar lagi 1,3 milliar data di duga bocor,” ungkap Sukamta lewat keterangan tertulis, dikutip Jumat 2 September 2022.

(BACA JUGA:Telkom Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Data Pelanggan)

(BACA JUGA:Pihak Facebook Tegaskan Tak Ada Kebocoran Data Pengguna)

Sumber kebocoran data ini belum jelas, Kominfo dan operator seluler sama-sama mengklaim tidak ada kebocoran data. Tanggungjawab tentu ada pada pengelola data. 

Apabila dikaitkan dengan perdebatan dan keinginan Pemerintah bahwa pengawas pelindungan data berada di bawah Kominfo tentu akan menjadi masalah.

“Kalau benar terjadi kebocoran data sebesar itu, ini menjadi gempa data nasional. Sejak awal kami sdh wanti wanti kepada kominfo soal pendaftaran Simcard ini. Perlu tetapi taruhannya adalah keamanan data pemilik kartu,” tegasnya.

Sukamta meminta Kominfo untuk segera memberikan penjelasan secepatnya soal ini dan kalau benar terjadi, perlu segera melakukan mitigasi resiko dan memberikan pertanggungjawaban publik.

(BACA JUGA:Kebocoran Data, Lakukan Audit Forensik)

(BACA JUGA:Siap-siap, Denny Siregar dan Muannas akan Seret Haikal Hasan soal Kasus Kebocoran Data)

“Kalau betul bocor, ini juga perlu menjadi perhatian Presiden agar Lembaga Pengawas Pengelola Data Pribadi sebaiknya menjadi Lembaga independen” yang kuat tidak di bawah Kementrian tertentu karena Kementrian juga mengelola data pribadi,” urainya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: