Catatan Dahlan Iskan

Telanjur Pelindo

fin.co.id - 07/02/2022, 12:02 WIB

Logo Disway

Pelindo pun khawatir proyek ini mangkrak lagi. Maka sekalian saja saham Waskita itu dibeli: Pelindo menjadi pemilik tunggal tol Cibitung-Cilincing.

Pelindo membeli dari Waskita dengan harga pasar. Jatuhnya lebih mahal dari saat mengambil alih Malaysia. Itu karena tol sudah setengah jadi. Toh sesama BUMN.

Kalau dibuat rata-rata, Pelindo masih bisa mendapat harga murah: waktu membeli saham asing dulu, hanya dengan nilai harga buku. Maklum, kala itu proyeknya lagi macet di tahap sangat awal.

Memang, kini. Muncul godaan baru: lanjutan jalan tol itu ditawarkan juga ke Pelindo. Yakni proyek

Cibitung-Cimanggis. Yang kelak bisa sambung ke tol yang sudah beroperasi: Cimanggis-Bandara Cengkareng.

Tapi baiknya Pelindo tidak masuk ke situ. Tidak ada kepentingan Pelindo –seperti di proyek Cibitung-Cilincing.

Saya ikut tidak sabar menunggu lima bulan lagi: saat tol 100 persen milik Pelindo itu beroperasi. Tentu membawa perubahan nyata: truk yang selama ini hanya bisa angkut barang 1 kali sehari, bisa menjadi dua kali –bahkan tiga kali.

Betapa tinggi peningkatan efisiensi logistik di kawasan itu.

Problem kemacetan truk di sana gawatnya bukan main. Terkenal sampai ke Jepang. Dan Korea. Dan Taiwan.

Terlalu banyak investor Jepang di kawasan Cibitung dan sekitarnya. Mereka mengeluh: mengapa lagu

Poco-Poco begitu populer di Indonesia. Sampai penyelesaian keruwetan logistik di sekitar Cikarang pun ikut poco-poco.

Kegundahan Jepang itu sampai pada puncaknya: bangun saja pelabuhan baru di pantai Bekasi. Atau di Pantai Karawang. Tidak usah tergantung lagi ke Priok.

Soal biaya tidak usah ditakutkan: Jepang yang akan mendanai sepenuhnya. Seluruhnya. Dengan bunga murah.

Saya tidak tahu apakah amukan Jepang itu manjur. Apakah akhirnya pemerintah benar-benar membangun pelabuhan di pantai utara Bekasi/Karawang.

Yang jelas ada hambatan besar untuk membangun pelabuhan di sana. Terlalu banyak jaringan pipa dan gas di kawasan itu. Tentu infrastruktur energi itu bisa dibongkar. Dipindahkan. Tapi akan sangat mahal.

Admin
Penulis
-->