Bea Cukai Buka Ruang Diskusi Kepabeanan dengan Mahasiswa

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi Kepabeanan dengan Mahasiswa

--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Komunitas akademis, khususnya para pelajar dan mahasiswa merupakan stakeholders Bea Cukai yang berperan penting dalam menyebarluaskan informasi aturan kepabeanan dan cukai yang berlaku dan mendukung pelaksanaannya di tengah masyarakat.

Hal ini diungkapkan Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, pada Jumat, 10 Juni 2022, "Sebagai instansi kepabeanan yang mengemban fungsi sebagai fasilitator industri dan pengumpul penerimaan negara, kami terus berupaya merangkul kalangan akademisi untuk bersinergi dalam mendiseminasikan informasi kebijakan pemerintah dan meningkatkan pemahaman dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan kepabeanan dan cukai yang berlaku."

(BACA JUGA:Dua Wilayah Jadi Sasaran Bea Cukai Gelar Operasi Gempur Rokok Ilegal)

Upaya tersebut diwujudkan Bea Cukai melalui program customs goes to campus (CGTC) yaitu sebuah ajang sosialisasi aturan kepabeanan dan cukai kepada mahasiswa yang digelar kantor-kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah.

Disebutkan Hatta, kunjungan ke kampus dilaksanakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh dan Bea Cukai Langsa yang membuka ruang diskusi kepabeanan dengan Universitas Samudera, yang berlokasi di Kota Langsa.

Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Safuadi menjadi pemateri dalam kuliah umum dan berkesempatan menggelar diskusi dengan para mahasiswa tentang perubahan dalam perekonomian dunia.

Tak hanya itu, Kanwil Bea Cukai Aceh juga terlibat dalam program Kampus Merdeka dengan menandatangani nota kesepahaman antara Kantor Wilayah DJBC Aceh sebagai perwakilan Kemenkeu Satu Aceh dengan Universitas Teuku Umar (UTU) untuk mendorong tumbuhnya ekonomi produktif pada sentra-sentra ekonomi baru dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).

(BACA JUGA:Bea Cukai dan BNN Sita Puluhan Kilogram Narkoba di Dua Wilayah)

Kunjungan ke kampus juga dilaksanakan Bea Cukai Purwakarta yang menyambangi STIE Wikara Purwakarta dengan tujuan agar generasi muda lebih mengenal, memahami, dan turut serta dalam menjaga impor dan ekspor pada industri kecil menengah.

"Seperti yang kita pahami, selain untuk meningkatkan perekonomian nasional, adanya impor dan ekspor adalah untuk mencapai tujuan negara Republik Indonesia yaitu dalam rangka memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Pada kunjungan ini, Bea Cukai dan para mahasiswa berdiskusi tentang prosedur impor dan ekspor, juga fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor untuk industri kecil dan menengah (IKM) yang bermanfaat besar bagi para pelaku IKM," jelas Hatta.

Kantor Bea Cukai lainnya yang melaksanakan program CGTS ialah Bea Cukai Atambua yang mengunjungi Politeknik Ben Mboi Universitas Pertahanan di Atambua. Politeknik ini sendiri baru diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 24 Maret 2022. Politeknik tersebut memiliki sejumlah program studi (prodi) di bidang pertanian dan peternakan.

"Dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan mahasiswa semakin paham dengan tugas dan fungsi Bea Cukai juga dapat memahami aturan kepabeanan dan cukai semakin dalam," tambahnya.

(BACA JUGA:Gempur Rokok Ilegal, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal dan Mesin Pembuat Pita Cukai Palsu di Jawa Tengah)

Hatta berharap, dengan membuka ruang diskusi kepabeanan untuk para mahasiswa, Bea Cukai dapat merangkul komunitas akademis dengan lebih baik dan mendapat dukungan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Bea Cukai di lapangan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: