'Tersengat' Inflasi Amerika, IHSG Sepekan Kedepan Berpotensi Melemah Terbatas

'Tersengat' Inflasi Amerika, IHSG Sepekan Kedepan Berpotensi Melemah Terbatas

Ilustrasi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)-Isaak Ramdhani-FIN.CO.ID

Inflasi yang tinggi dan sikap hawkish The Fed membuat pasar obligasi AS semakin khawatir bakal terjadi resesi. 

Awal bulan ini, kurva imbal hasil US Treasury sempat mengalami kondisi terbalik atau inverted di mana  yield  surat utang bertenor 2-tahun lebih tinggi dari 10-tahun, sebuah sinyal yang banyak ekonom menilai 'tak pernah salah' memprediksi resesi.

"Ini menjadi sentimen negatif bagi aset berisiko, termasuk IHSG ," pungkas Hans.

(BACA JUGA:Sering 'Paksa' Jamaah Untuk Sedekah, Ternyata Uangnya Oleh Ustaz Yusuf Mansur Digunakan Buat Ini)

Sebagaimana diketahui, pada penutupan IHSG Kamis 14 April 2022 pekan lalu, IHSG ditutup di level 7.235,53, mengalami penguatan mingguan sebesar 0,34 persen dibanding Jumat (8/4) yang berakhir di posisi 7.210,84

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: