Kader PKS Komentari Ade Armando Dikeroyok Pakai Hadis, Ustaz Ahong: Ngutip Hadis, Salah Lagi Pemahamannya

Kader PKS Komentari Ade Armando Dikeroyok Pakai Hadis, Ustaz Ahong: Ngutip Hadis, Salah Lagi Pemahamannya

Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Akmal Sjafril.-Swamedium-

(BACA JUGA:4 Hari Negosiasi! Ini Alasan Persib Bandung Beri Kontrak Ciro Alves 2 Musim ke Depan)

"Tapi bukan berarti saat AA dikeroyok, kita boleh bergembira atas musibah itu, sambil ngutip hadis, salah lagi pemahamannya," ujar Ustaz Ahong.

Lebih lanjut Ustaz Ahong juga menjelaskan dengan detail mengenai hadis tersebut yang dipakai oleh Akmal.

Hadis mengenai Sahabat Abdullah bin Masud menenteng kepala Abu Jahal dan dibawa ke hadapan Rasulullah sambil bertakbir itu hadis lemah (dhaif).

Syekh Syu’aib al-Arnauth, dalam tahqiq Musnad Ahmad bin Hanbal, menjelaskan bahwa terdapat keterputusan sanad dalam hadis tersebut.

(BACA JUGA:Viral, Istri Polisi Nyinyirin Ade Armando di Medsos: Akhirnya Ditelanjangkan Karena Terlalu Suka Mengkritik )

Abu Ubaidah, rawi yang terdapat dalam riwayat tersebut, tidak pernah mendengar riwayat secara langsung dari bapaknya, yaitu Abdullah bin Mas’ud.

Sementara hadis sahih mensyaratkan antara satu rawi dengan rawi lainnya harus ada ketersambungan.

Syekh Syu’aib al-Arnauth juga menyebutkan hadis-hadis serupa dalam kitab hadis lainnya, seperti riwayat al-Thabrani dalam al-Kabir, al-Nasa’i dalam al-Sunan al-Kubra, al-Khatib dalam Tarikh Bagdad, dan sebagainya.

"Tapi jalur periwayatan semuanya itu dari jalur yang sama, sehingga kualitas hadis ini tidak bisa naik menjadi hadis hasan atau sahih," tulis Ustaz Ahong.

(BACA JUGA:Penyesuaian Harga Pertalite dan Elpiji 3 Kg, PKS: Menteri ESDM Jangan Buat Masyarakat Panik!)

Ketidaksahihan hadis Sahabat Abdullah bin Masud menenteng kepala Abu Jahal dan dibawa ke hadapan Rasulullah itu juga diutarakan Ibnu Hajar dalam al-Talkhis al-Habir (juz 6, hlm 2913).

“Ulama Irak berpendapat, “Tidak ada satu pun kepala orang kafir yang dibawa ke Rasulullah.”

Beberapa kepala orang musyrik dibawa ke hadapan Utsman, tapi ia tidak senang dengan hal itu.

Ulama Irak berpendapat, “Perbuatan ini (menenteng kepala musuh) itu tidak pernah terjadi di masa Rasulullah, Abu Bakara, dan Umar.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: