Tiga Gejala Baru COVID, Efeknya ke Telinga, Otot dan Otak

Tiga Gejala Baru COVID, Efeknya ke Telinga, Otot dan Otak

Tiga Gejala Baru COVID, Image oleh Szilárd Szabó dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Dunia sudah menghadapi wabah corona berkepanjangan, setidaknya lebih dari dua tahun, semenjak pertama kali dikenali pada 2019.

Beberapa gejalanya pun sudah sangat dikenali. Ada pun beberapa gejala yang ditunjukan orang terpapar corona, atau menderita COVID adalah cukup beragam.

Demam, batuk kering, kelelahan, berdahak, napas memendek, nyeri sendi atau otot, sakit tenggorokan, sakit kepala, meriang, mual-mual atau muntah-muntah, hidung mampet dan diare adalah beberapa di antaranya.

(BACA JUGA:Setelah Tujuh Bulan Positif COVID, Ian Akhirnya Sembuh)

Kini beberapa gejala baru COVID pun mulai dilaporkan bermunculan. Menurut The Sun setidaknya ada tiga gejala baru yang ditunjukan kondisi ini.

Ya, menurut data yang diungkap oleh ZOE, via The Sun, beberapa orang melaporkan gejala seperti telinga berdengung, nyeri otot yang tidak biasa hingga gangguan orang dalam berpikir.

Efek COVID Setahun Setelah Terpapar

Mereka yang pernah COVID dalam setahun terakhir, berisiko mengalami masalah kesehatan mental, demiakian hasil sebuah penelitian
Bagi mereka yang sempat terbaring di tempat tidur, satu pekan lamanya, atau menunjukan infeksi serius akibat paparan corona, berpotensi mengalami gangguan kecemasan dan depresi, 16 bulan setelah pertama kali dinyatakan positif COVID.  

Menurut sebuah studi yang dirilis pada jurnal Lancet Public Health ini, menunjukkan banyak pasien dengan kriteria di atas, melaporkan masalah gangguan tidur, dan stress berkepanjangan.

Semakin hebat efek COVID yang dirasakan waktu itu, maka efeknya terhadap mental eks penderita COVID pun semakin berat.

Mereka dengan kriteria di atas, disebut menunjukan tingkat kecemasan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah kena COVID sama sekali.

Menurut author studi, Profesor Unnur Anna Valdimarsdottir, “Penelitian ini adalah yang pertama kali diilakukan, untuk mengeksplorasi gejala kesehatan mental 16 bulan setelah terkena COVID".

Potensi Masalah Jantung

Menurut studi lain, mereka yang pernah terpapar corona, punya risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskuler, ketimbang mereka yang tidak pernah sama sekali terkena.

Temuan ini berdasarkan data dari 153 ribu orang di AS, yang dinyatakan sembuh dari COVID, kebanyakan dari mereka adalah pria.

Dari situ, diketahui bahwa para penyintas COVID, melaporkan beberapa masalah pada jantung mereka, yang sebelumnya tidak pernah dikeluhkan sebelum terpapar corona.

(BACA JUGA:Harus Tau! Ini Risiko Kesehatan 16 Bulan Setelah Kena COVID)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: