Setelah Tujuh Bulan Positif COVID, Ian Akhirnya Sembuh

Setelah Tujuh Bulan Positif COVID, Ian Akhirnya Sembuh

Ilustrasi tes COVID-19.-Peggychoucair-Pixabay

JAKARTA, FIN.CO.ID - Namanya Ian Lester dari Pontypridd, Wales. Positif COVID selama 7 bulan, ia akhirnya dinyatakan sembuh oleh dokter.

Seperti dilaporkan media Inggris, Ian yang selama 7 bulan itu positif hidup dengan corona, akhirnya sembuh berkat vaksin keluaran Pfizer.

Menurut The Sun, Ian Lester jadi orang pertama di dunia, yang menerima jenis terapi vaksin ini.

Punya masalah imunidefisiensi yang disebabkan oleh genetika langka yang ia miliki, tubuh Ian Lester kesulitan untuk menyingkiran corona dari sistemnya.

Hingga pada suatu hari, para ahli dari Immunodeficiency Centre for Wales, di Cardiff akhirnya memutuskan untuk menggunakan terapi unik melibatkan vaksin keluaran Pfizer.

72 hari setelah penggunaan Pfizer, Ian Lester akhirnya dinyatakan negatif dan bersih dari corona. Setelah hidup dalam kesendirian, Ian Lester akhirnya bisa kembali dipertemukan dengan keluarga dan kerabatanya.

Berbulan-bulan Menjadi 'Tahanan'

Ian Lester sendiri dinyatakan positif pada akhir 2020.

Dan menurut Ian, kondisinya terus memburuk seiring dengan waktu.

"Gejala (COVID) yang saya tunjukan, semakin lama semakin memburuk. Badan letih, susah tidur, sakit kepala dan nyeri dada (adalah beberapa di antaranya)," ungkap Ian seperti dikutip FIN dari The Sun.

Meski membutuhkan waktu lama untuk sembuh, Ian Lester dilaporkan hanya menunjukan sedikit gejala COVID berkepanjangan, yang umumnya ditemukan pada eks penderita.

Sindrom Wiskott-Aldrich

Seperti disebut di atas, Ian memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuhnya. Sindrom Wiskott-Aldrich adalah penyebab imunodefisiensi yang dialaminya.

Perlu diketahui, tidak seperti orang sehat, mereka yang punya kondisi ini, menurut ahli, kesulitan untuk merespon terhadap infeksi, salah satunya infeksi virus.

Untuk menyingkirkan corona dari sistemnya, Ian disebut harus menjalani pendekatan terapi yang unik, di bawah arahan Professor Stephen Jolles dari Cardiff University.

Dengan terapi unik ini, para ahli akhirnya mampu memanfaatkan Pfizer, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Ian, yang ternyata menunjukan respon dengan positif.

Kasus Ian Lester ini dirilis ahli pada Journal of Clinical Immunology.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: