Fadli Zon Curigai Oknum Pemerintah Dalangi Terorisme, Ternyata Inspirasinya dari Buku Ini

Fadli Zon Curigai Oknum Pemerintah Dalangi Terorisme, Ternyata Inspirasinya dari Buku Ini

Fadli Zon sedang membaca buku The Terror Factory: Inside The FBI’s Manufactured War on Terrorism -@fadlizon-Twitter

Ucapan Fadli buru-buru dipotong Andy Noya. "Sebentar, ini artinya Anda hendak bercuriga bahwa teror yang terjadi atau kelompok teroris yang dibongkar di Indonesia dimanufacture oleh pemerintah? tanya Andy Noya penuh selidik.

(BACA JUGA:Prabowo Disebut Sedang Lobi Normalisasi Hubungan Israel-Indonesia, Fadli Zon Bereaksi Keras! )

"Bisa saja itu dilakukan oleh oknum kan. Tapi jangan sampai itu kemudian dimanufacture. Untuk kepentingan pemeliharaan. Apalagi anggarannya besar. Sekarang kita tidak melihat adanya ancaman terorisme seperti itu di Indonesia. Kenapa kita sibuk dengan itu. Akhirnya kita berantem sendiri di dalam. Menurut saya siapa yang benar-benar teroris harus dihukum berat," tegasnya.

Fadli tetap berkeinginan agar pasukan khusus terorisme berada di bawah BNPT. Apalagi di TNI juga ada pasukan khusus teroris. Misalnya Sat 81 Gultor Kopassus TNI AD. 

Menurut Fadli, semua pasukan khusus tersebut bisa dikoordinasikan ke BNPT.

(BACA JUGA:Soal Cawapres Prabowo, Fadli Zon: Serahkan Kepada Mitra Koalisi)

"Satu naungan jelas, siapa yang bertanggung jawab dan anggaran semua juga jelas.  Waktu saya kritik itu supaya di BNPT seperti yang disebut dalam UU. Jangan sampai seperti di Amerika sana beternak teroris," terangnya.

Dia juga menyindir ada sejumlah orang yang bicaranya keras lantas dituduh sebagai teroris.

"Ada orang-orang tertentu yang bicaranya keras kemudian dituduh teroris.  Seperti saudara Munarman misalnya. Menurut saya dia bukan teroris. Munarman aktif di LBH, aktivis di HAM, pernah di Kontras dan dimana-mana," tambah Fadli.


Fadli Zon dalam Kick Andy Double Check yang tayang pada 6 Maret 2022-Screenshoot Kick Andy-YouTube

(BACA JUGA:Fadli Zon Beberkan Maksud dari Elit Politik Goblok)

Andy Noya yang penasaran dengan pernyataan Fadli kembali bertanya.

"Ini namanya Anda menafikan kerja Densus 88? Selama ini Densus 88 menangkap orang kan bukan asal menangkap? Pasti ada bukti-bukti?" cecar Andy Noya lagi.

"Tapi tugas saya sebagai anggota DPR mempertanyakan apa dasarnya (penangkapan Munarman, Red). Kita boleh mempertanyakan. Karena selama ini tidak pernah ada masalah. Dan itu kejadian di tahun 2015. Kita harus selalu melakukan pengawasan supaya tidak melebihi kewenangannya atau abuse of power," pungkas Fadli Zon.

(BACA JUGA:Balas Pertanyaan Ma'ruf Amin , Fadli Zon: Tidak Paham Politik Sih)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: