Netizen Sebut Andi Arief Sebar Hoax: Kau Lagi Mabuk Apa Sakau? Otak Penyabu Ya Gini Halusinasi Melulu

Netizen Sebut Andi Arief Sebar Hoax: Kau Lagi Mabuk Apa Sakau? Otak Penyabu Ya Gini Halusinasi Melulu

Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief-dok-Twitter

Netizen juga meminta Andi Arief rajin baca berita biar tidak ketinggal informasi. 

(BACA JUGA:Pemerintah Naikkan Harga BBM dan Tol, Demokrat: Kami Tidak Pernah Sepakat Dengan Kebijakan...)

"Sudah jelas Jokowi menolak 3 periode meskipun diminta!!! Makanya baca berita,kebanyakan nyabu sih loe," tulis @hendry_martien.  

Sindiran-sindiran tajam juga dilontarkan warganet kepada Andi Arief. 

"Prestasi kok cuma bikin gaduh sosmed, sudah ditegaskan bahwa beliau menolak usulan 3 periode atau tambah masa jabatan, alasannya 2 periode aja kalian pada gagal move on dan halu kekuasaan, gimana nambah 5 tahun lg," tulis @PantunJ2P.  

(BACA JUGA:Demokrat Tegas Tolak Permenaker Soal JHT, Serikat Buruh Apresiasi)

"Bener banget, kalo pak Jokowi tmbh 1 periode lg otak mreka bakal kluar asap saking depresinya, slma 2 periode ini aja udh pd koplak," sambung @ifarida.  

Seperti diberitakan isu perpanjang masa jabatan presiden Jokowi kembali dihembuskan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. 

Partai Demokrat menduga, isu perpanjang masa jabatan Presiden merupakan kemauan Presiden Jokowi. 

(BACA JUGA:Politisi Demokrat Gak Nyangka Pemerintah Mendadak Naikkan Harga BBM dan Tarif Tol: Dahsyat Mas Jokowi!)

"Bagi Partai Demokrat, kami sudah tahu ini maunya Pak Jokowi, bukan maunya partai-partai politik," kata Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief.

Andi Arief menegaskan bahwa negara ini bukan perusahaan milik kelompok tertentu. Sehingga dengan mudah mereka bisa mengubah konstitusi. 

"Ini soal penyelenggaraan negara dan pemerintahan serta aturan, bukan hal main-main. Ini bukan perusahaan atau komplotan yang segala peraturannya bisa diubah secara ugal-ugalan," ujar Andi Arief.

(BACA JUGA:Soal Konflik Desa Wadas, Buzzer Ganjar Panik Serang Partai Demokrat, Apa Hubungannya? )

"Aturan bukan hanya milik partai politik, tetapi semua komponen bangsa. Ada komponen nonpartai dan non-negara yang juga harus diperhatikan," sambungnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Huse

Tentang Penulis

Sumber: