Pemerintah Naikkan Harga BBM dan Tol, Demokrat: Kami Tidak Pernah Sepakat Dengan Kebijakan...

Pemerintah Naikkan Harga BBM dan Tol, Demokrat: Kami Tidak Pernah Sepakat Dengan Kebijakan...

Ilustrasi - Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengusulkan agar harga jual Pertamax dihitung ulang supaya Pertamina tak terkesan mensubsidi BBM mobil mewah.-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM secara tiba-tiba di awal 2022 menuai kritik dari politikus Partai Demokrat Syarief Hasan. 

Naiknya BBM dinilai terlalu terburu-buru dan berpotensi menambah beban ekonomi masyarakat kecil yang saat ini tengah terdampak pandemi. 

Kata Syarief yang juga Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, kebijakan menaikkan harga BBM tersebut kurang tepat dilakukan secara terburu-buru. 

(BACA JUGA:Pemandangan Ironis di Balik Proyek JIS Anies Terkuak, Yusuf Muhammad: Disembunyikan Gubernur Pembohong!)

Saat ini, daya beli masyarakat masih lemah akibat dampak dari Pandemi Covid-19. 

"Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM secara terburu-buru, dapat semakin mempersulit masyarakat kecil yang selama ini banyak menggunakan BBM," ujar Syarief Hasan.

Syarief Hasan menjelaskan, dirinya bahkan mendesak agar pemerintah menyiapkan BBM yang bisa diakses oleh masyarakat dengan harga murah. 

(BACA JUGA:Ali Mochtar Ngabalin Semprot Rizal Ramli: Nyerocos Mulu, Anda Sakit Hati Banget Kelihatannya, Anda Gagal Koq! )

“Kami dari Fraksi Partai Demokrat tidak pernah sepakat dengan kebijakan menaikkan harga BBM ini," tegasnya, Rabu, 23 Februari 2022.

"Kebijakan ini tidak pernah dibicarakan sebelumnya dengan DPR RI, padahal kebijakan ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” sambungnya.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menuturkan, pemerintah harusnya mencari solusi alternatif untuk BBM bagi masyarakat. 

Pemerintah, harusnya memiliki solusi alternatif terkait BBM dengan harga yang murah dan dapat diakses oleh masyarakat kecil. 

"Bukannya malah terus menerus mengambil kebijakan menaikkan harga BBM secara tiba-tiba,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, Partai Demokrat juga menolak kebijakan menaikkan tarif tol yang justru mempersulit perkembangan usaha kecil menengah. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: