Prodi Bioteknologi Universitas Esa Unggul Raih Banyak Prestasi di tengah Situasi Pandemi

Prodi Bioteknologi Universitas Esa Unggul Raih Banyak Prestasi di tengah Situasi Pandemi

Ilustrasi Prodi Bioteknologi Universitas Esa Unggul-Dok Humas UEU-

"Biaya tugas akhir mahasiswa Bioteknologi biasanya memerlukan dana sebesar Rp25-100 juta untuk satu topik penelitian. Alhamdulillah Prodi Bioteknologi UEU sejauh ini selalu dapat meng-cover biaya riset mahasiswanya, ini merupakan poin penting bagi kami agar mahasiswa lulus tepat waktu, mahasiswa enjoy dan fokus pada risetnya, serta belajar bertanggung jawab dengan proses penelitian dan hasil riset yang didapatnya," ujarnya.

(BACA JUGA:Dosen Penyandang Disabilitas Universitas Esa Unggul Beri Semangat Kepada Wisudawan)

Serapan lapangan pekerjaan lulusan  Prodi Bioteknologi UEU cukup tinggi, karena UEU selalu mengembangkan kerjasama dengan beberapa mitra yang mau menerima mahasiswa UEU untuk melakukan PKL dan penelitian di institusinya, antara lain BPPT. LIPI. Eijkman, KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), IRIBB, PT Esha Flora. PT Ecosains. DNA Forensik Pusdokkes POLRI, BB Biogen, dan PT Soho.

"Saat ini kami akan mencoba juga untuk bekerja sama dengan institusi lain yang berkaitan dengan bidang Bioteknologi. Ada 6 institusi rumah sakit (pusat covid) dan lembaga penelitian serta industri Bioteknologi yang sudah bersedia untuk bekerjasama dengan kami," ungkapnya.

Setiap tahun, Prodi Bioteknologi selalu mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan student exchange ke Universitas IIUM Malaysia, dan saat ini sedang mencoba penjajakan untuk melakukan student exchange dengan Asia University Taiwan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: