Prodi Bioteknologi Universitas Esa Unggul Raih Banyak Prestasi di tengah Situasi Pandemi

Prodi Bioteknologi Universitas Esa Unggul Raih Banyak Prestasi di tengah Situasi Pandemi

Ilustrasi Prodi Bioteknologi Universitas Esa Unggul-Dok Humas UEU-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Tahun 2021 merupakan tahun keeamasan bagi Program Studi (Prodi) Bioteknologi Universitas Esa Unggul (UEU), karena dosen dan mahasiswa berhasil memenangkan 7 hibah bergengsi dalam negeri dan luar negeri.

Dua orang Dosen Prodi Bioteknologi berhasil lolos hibah Dikti untuk skema tiga tahun dengan dana hibah masing-masing hampir mencapai Rp 1 miliar. 

Seorang Dosen berhasil melanjutkan hibah Dikti untuk riset tahun ketiga, dan seorang dosen dari Prodi Bioteknologi berhasil memenangkan hibah kedai reka sejumlah Rp450 juta untuk biaya pembelian sejumlah alat laboratorium dengan skema hibah research centre.

(BACA JUGA:Jelang Kompetisi PKM 2022, Universitas Esa Unggul Lakukan Persiapan Khusus)

Kemudian dua orang mahasiswa Prodi Bioteknologi berhasil lolos hibah PKM. Satu hibah yang sangat membanggakan adalah lolosnya salah satu Dosen Prodi Bioteknologi dalam hibah BRCF Pices dari UK dengan dana hibah cukup besar.

Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA., IPU mengucapkan rasa bangganya dikarenakan Prodi Bioteknologi UEU meraih sejumlah prestasi ditengah masa pandemi. 

Hal ini tidak terlepas dari keunggulan Bioteknologi Esa Unggul yang memiliki memiliki keunggulan dan karakteristik tersendiri yang tentunya sangat berguna jika diterapkan di masyarakat

(BACA JUGA:Mahasiswi Esa Unggul Raih Medali Perunggu di Ajang Kualifikasi Ponprov Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia XIV)

"Jadi kekhususan dan karakteristik Bioteknologi UEU yakni dari Bioteknologi Kesehatan dan Pangan yang berbasis Bioeconomics dan Biotech Preneurship dengan mengaplikasikan Bioengineering, Nanoteknologi, dan Bioinformatika," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Januari 2022. .

Arief Kusuma pun menerangkan dengan memadukan biotech preneurship dan Bioengineering dari sumber daya alam hayati Indonesia sehingga dihasilkan produk unggulan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Indonesia.

"Program Studi Bioteknologi UEU yang berbasis Bioeconomics berarti mengembangkan ilmu Bioteknologi menjadi suatu karya atau produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta bermanfaat bagi masyarakat, dalam bidang Kesehatan dan Pangan," ucapnya.

(BACA JUGA:Jurusan Gizi Universitas Esa Unggul Raih Akreditasi A, Rektor UEU: Gizi Esa Unggul Ditunjang Fasilitas Laboratorium terbaik)

Prodi Bioteknologi telah meluluskan 2 angkatan dengan tingkat kelulusan cukup tinggi, dikarenakan mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya dana tugas akhir yang jumlahnya cukup besar, sehingga hal ini memudahkan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya dengan segera.

Biaya tugas akhir mahasiswa tercover oleh riset para dosen dan kerjasama institusi PT Ecosains, BPPT, LIPI, dan Eijkman. Bahkan beberapa mahasiswa mendapatkan honor sebagai asisten periset dengan kisaran Rp1,5 juta per bulan, dan ada yang mendapatan Rp2,5 juta selama riset dilakukan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: