News

Duo Madrid Bela Valverde

fin.co.id - 2020-01-14 06:15:56 WIB

JEDDAH - Apa yang dirasakan gelandang muda Real Madrid Federico Valverde usai laga melawan Atletico Madrid seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi, pemain asal Uruguay ini senang aksinya mampu menyelamatkan muka Los Blancos dari kekalahan. Namun di sisi lain, ia merasa berdosa dan meminta maaf kepada Alvaro Morata yang harus ditekelnya sejengkal dari kotak penalti.Ya, atas tekel kerasnya Valverde diganjar kartu merah. Aksi individu Alvaro Morata memang berbahaya. Akselarasinya yang kencang berpeluang mencetak gol ke gawang Real Madrid. Valverde yang tahu konsekuensinya, mau tak mau harus melanggarnya di menit ke-115. Tekel keras pemain 21 tahun itu membuyarkan mimpi Atletico meraih kampiun dini hari kemarin. Lewat adu penalti, Los Galacticos-julukan Madrid menjadi kampiun dengan skor 4-1.'Itu adalah sesuatu yang seharusnya tidak saya lakukan. Saya meminta maaf kepada Morata, tapi itu satu-satunya yang bisa saya lakukan karena dia pemain yang sangat cepat," ujar jebolan Penarol itu.Ia pun mengaku mendapat teguran dari pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone usai laga kemarin. Dengan pernyataan yang sama, apa yang dilakukannya adalah untuk tim, termasuk kemenangan kemarin.“Saya bersyukur kami bisa memenangkan (Piala Super Spanyol). Tapi saya benar-benar melakukannya (tekel ke Morata) untuk tim. (Diego) Simeone juga mendatangi saya dan mengatakan sesuatu yang tidak akan saya ulangi dan saya ingin berterima kasih padanya untuk itu," ujarnya.Ya, usai laga Valverde sempat terekam disapa oleh Diego Simeone. Usai laga, Simeone mengatakan pelanggaran yang dibuat Valverde kepada Morata adalah aksi yang profesional. Ia pun menolak untuk mengutuk tindakan Valverde.“Saya mengatakan kepadanya (Valverde) bahwa dia melakukan apa yang harus dia lakukan pada saat itu. Dia adalah pemain terbaik dalam laga ini. Valverde berhasil memenangkan pertandingan dalam aksinya itu," ujarnya dalam konferensi pers, kemarin.Rival Simeone yang juga entrenador Real Madrid Zinedine Zidane juga punya pandangan yang sama. "Dia melakukan apa yang harus dia lakukan. Itu adalah pelanggaran kasar, tapi harus dilakukan. Pada akhirnya yang penting adalah dia meminta maaf kepada Morata karena mereka saling kenal," ujarnya seperti yang dilansir dari Marca."Dia memenangkan trofi Most Valuable Player dan saya senang. Dia melakukan pekerjaan dengan baik, seperti semua orang. Saya yakin bahwa kami ingin membaginya dengan rekan satu timnya," tambahnya.Penampilan Zidane bersama Real Madrid di Jeddah, Arab Saudi memang fantastis. Menurut Marca, Piala Super menambah final Zidane menjadi ke-9. Zidane sebagai pelatih Madrid dalam dua era berbeda. Rekornya sempurna, 9 final, 9 trofi.Saat disinggung rahasia di balik kesuksesannya, Zidane dengan merendah, ini adalah proses kerja keras mereka. "Saya tidak tahu, klub ini seperti itu. Kami selalu menginginkannya," paparnya.“Kamu harus bersabar. Kami menghadapi tim yang bagus. Kamu harus percaya sampai akhir dan itulah yang telah kita lakukan," katanya.Madrid kini akan mengalihkan fokus perhatianya ke tiga trofi lain ; LaLiga, Liga Champions dan Copa del Rey."Kami akan terus bekerja. Kami menang hari ini, kami perlu menikmatinya, kami senang," ujarnya.“Kami masih dalam perjalanan, istirahat dan kemudian bermain lagi. Kita tidak bisa berpikir santai. Masih banyak musim yang tersisa," tandasnya. (fin/tgr)

Admin
Penulis