News

Positif Corona di RI Tembus 5000 Lebih, Amerika Imbau Warganya Keluar dari Indonesia

fin.co.id - 2020-04-15 16:21:15 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedubes Amerika Serikat di Indonesia, Heather Variava mengimbau kepada warga Amerika Serikat (AS) yang berada di Indonesia agar segera keluar meninggalkan Indonesia. Hal ini menyusul kasus positif corona di RI terus bertambah dari hari ke hari.Imbauan kepada WN AS ini diumumkan melalui sebuah video di akun instagram Kedutaan Besar AS di Jakarta."Ini adalah pesan untuk seluruh WN Amerika yang masih berada di Indonesia. Dengan pandemi global COVID-19, saya memahami ini adalah masa yang tak biasa untuk semuanya," kata dia, Rabu (15/4).https://www.instagram.com/tv/B-9pJ5VDxbX/?igshid=1otyj1mpwlyk"Saya yakin banyak dari anda yang berpikir apa yang harus dilakukan saat ini. Saya ingin meyakinkan anda untuk segeralah pulang sekarang," jelasnya.Dia mengatakan, agar warganya tidak lama menunggu hingga pandemi ini redah."Semakin lama anda menunggu, semakin kecil pula kesempatan anda untuk dapat kembali ke AS. Tolong pikirkan tentang keluarga dan teman anda," kata dia."Jika mereka khawatir dan prihatin, maka anda sebaiknya kembali pulang sekarang,""Tim kedubes kami bekerja untuk menjamin kesejahteraan WN AS di Indonesia. Jika anda peduli dengan diri sendiri, keluarga dan teman-teman anda dan Indonesia, mohon untuk kembali pulang ke rumah sekarang," pungkasnya.Diketahui, kasus positif virus corona di Indonesia terus meningkat. Pada Rabu (15/4), dilaporkan terdapat sebanyak 297 kasus baru. Hingga total kasus menjadi 5.136 kasus."Secara keseluruhan kasus positif bertambah 297 pasien, akumulatif menjadi 5.136 orang," kata juru bicara penanganan corona Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (15/3).Sementara itu, Yuri mengatakan, untuk kasus meninggal saat ini berjumlah total 467 jiwa. Dan yang sembuh sudah terdapat 446 orang.Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) secara akumulatif tercatat ada 11.165 orang. Serta orang dalam pemantauan berjumlah 165 549 orang. (dal/fin). 

Admin
Penulis