News

Ratusan Muslim Rohingya Kelaparan di Laut Hingga Tewas Mengenaskan

fin.co.id - 2020-04-16 14:08:21 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

DHAKA - Setidaknya puluhan lusin etnis Rohingya meninggal di sebuah kapal yang berlayar menuju Malaysia. Hal ini diketahui setelah Petugas penjaga pantai Banglades menyelamatkan sebanyak 396 orang dalam kapal tersebut. Mereka terombang-ambing ditengah laut setelah gaga mencapai pantai Malaysia."Mereka berada di laut selama sekitar dua bulan dan mereka kelaparan," kata seorang petugas penjaga pantai Bangladesh kepada Reuters dalam sebuah pesan. Dia menambahkan bahwa kapal itu dibawa ke pantai pada Rabu malam.396 korban yang selamat di atas kapal tersebut akan dikirim ke Myanmar, kata pejabat itu.Seorang pengungsi mengatakan kepada seorang wartawan bahwa kelompok itu telah kembali dari Malaysia tiga kali. Hingg ada perkelahian terjadi antara penumpang dan awak kapal pada satu titik.Myanmar yang mayoritas beragama Buddha tidak mengakui Rohingya sebagai warga negara. Kini Myanmar sendiri sedang melakukan pembatasan keras terhadap kebebasan bergerak serta akses ke layanan kesehatan dan pendidikan akibat corona virus.Myanmar telah membantah menganiaya Rohingya dan mengatakan mereka bukan kelompok etnis asli tetapi berimigrasi dari Asia Selatan, meskipun banyak yang tak bisa melacak nenek moyang mereka berabad-abad lalu.Saat ini lebih dari satu juta tinggal di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh selatan, mayoritas telah diusir dari rumah-rumah di Myanmar setelah penumpasan militer di tahun 2017 yang dikatakan militer sebagai tanggapan terhadap serangan oleh gerilyawan Rohingya.Beberapa tahun belakangan, memang terdapat etnis Rohingya keluar dari Myanmar menaiki kapal laut menuju negara-negara tetangga di Asi Tenggara untuk mencari perlindungan. Biasanya mereka melakukan perjalanan di musim kemarau dari November hingga Maret, ketika air laut tenang. (dal).

Admin
Penulis