News

Terdampak, Jerman Hitung Utang

fin.co.id - 2020-04-20 10:40:17 WIB

BERLIN - Jerman terus melakukan kajian terhadap mengelola fiskal dari krisis yang melanda saat ini. Pemerintah setempat pun berupaya untuk tidak mengeluarkan kebijakan utang jika kajian telah rampung. Pengalihan anggaran negara untuk menekan ekonomi yang terus melorot ini dipandang perlu dilakukan.Menteri Keuangan Olaf Scholz mengatakan, Parlemen Jerman pada 25 Maret telah menangguhkan rem utang untuk melawan krisis Corona dengan memberikan anggaran tambahan sebesar 156 miliar euro (sekitar Rp2,6 kuadriliun) untuk dana stabilitas ekonomi.Langkah itu dilakukan dengan mengambil saham ekuitas langsung di perusahaan serta dalam bentuk kredit kepada bank pengembangan sektor publik. Anggaran tersebut ditujukan untuk mendanai layanan kesehatan dan membantu perusahaan-perusahaan.

BACA JUGA: Calon Bayi Vanessa Angel Diminta Bersabar

Saat ditanya apakah anggaran 156 miliar euro itu bisa tetap menjadi tingkat utang baru, Scholz mengatakan ini adalah perhitungan awal. Sejalan dengan peningkatan kinerja. ”Jika kita berhasil menggerakkan kurva ekonomi ke atas lagi pada paruh kedua tahun ini, maka utang ini bisa dikendalikan," kepada surat kabar Welt am Sonntag, Minggu (19/4).Dia mengatakan bahwa Jerman akan berupaya untuk memulihkan pengeluaran dalam jangka panjang tanpa harus melakukan penghematan besar di bagian lain. Scholz memuji sistem kesejahteraan sosial kapitalisme Jerman yang memungkinkan adanya dukungan negara tingkat tinggi.Tetapi dia juga menambahkan bahwa hal itu berarti akan ada pajak yang lebih tinggi bagi para pencari nafkah setelah krisis. Dia mengatakan pengenaan pajak seperti itu perlu dilakukan secara adil dan tepat karena juga untuk mendukung kelompok berpenghasilan rendah.Paket anggaran pemerintah lebih lanjut mencakup dana stabilitas sebesar 400 miliar euro dalam jaminan pinjaman untuk mengamankan utang perusahaan yang berisiko gagal bayar, dan itu menjadikan jumlah keseluruhan anggaran lebih dari 750 miliar euro.

BACA JUGA: Sebanyak 40 Staf Presiden Dikonfirmasi Positif Corona

Scholz mengatakan bahwa ia akan berupaya memberikan stimulus ekonomi, jika perlu, setelah berakhirnya kebijakan karantina yang masih berlangsung saat ini serta membuat bisnis harus tutup dan warga tinggal di rumah.”Ketika waktunya tepat, kami akan menyiapkan langkah-langkah untuk merangsang bisnis bangkit kembali. Langkah itu harus seperti apa yang dibayangkan oleh para ekonom - ditargetkan, cocok untuk tujuan dan terbatas waktu,” ujar dia.”Kita juga akan terus memusatkan perhatian pada modernisasi negara kita, seperti melalui pengurangan emisi karbon dioksida, perluasan mobilitas secara elektrik, atau digitalisasi. pemerintah juga mencari langkah-langkah dukungan bagi para pemilik hotel dan restoran,” timpal Scholz. (fin/ful)

Admin
Penulis