fin.co.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan kisah pilu seorang kakek mengantar jenazah cucunya dengan menggunakan ojek online (ojol).
Kakek tersebut terpaksa menggunakan transportasi ojol karena tidak sanggup membayar sewa ambulans.
Kisah pilu kakek ini menjadi viral di media sosial yang diunggah melalui akun media sosial @lambe_turah pada Senin, (17/6/2024).
Dalam video tersebut memperlihat seorang ojol merekam dirinya yang sedang mengantar kakek yang membawa jenazah cucunya ke Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sang kakek hanya bisa menggendong jenazah cucunya itu saat dibonceng sepeda motor.
Dalam akun tersebut menerangkan jika kakek bernama Arsyad menggendong jenazah cucunya sejauh 53 kilometer dengan menggunakan ojol karena tidak mampu menyewa ambulance.
Arsyad harus membayar uang sewa ambulans sebesar Rp700.000 sampai Rp800.000.
Baca Juga
Pihak karyawan rumah sakit menyewakan driver ojol untuk antar Arsyad dan jenazah cucunya menuju kabupaten Pangkep.
Sementara itu seorang ojol bernama Arsyad mengaku terkejut ketika mengata sampai ke kabupaten Pangkep yang jaraknya jauh.
Saat ditanya alasan memilih menggunakan motor, pria tersebut menyebut terkendala biaya sewa ambulans.
Jenaza cucunya diantarkan sampai rumah sakit Pangkep untuk disemayamkan ke salah satu pulau terluar Pangkep.
Usai aksinya viral di media sosial sudah banyak yang menghubungi dirinya untuk memberikan apresiasi.
Buntut dari viralnya video sang kakek menggendong jenazah cucu sambil naik ojol, RS Tadjuddin Chalid Makassar pun meminta maaf karena tidak memfasilitasi mobil ambulans.
Hukormas RS Tadjuddin Chalid Makassar Hasmayanti mengatakan, bayi malang itu dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Siang, Kabupaten Pangkep, pada Sabtu (15/6/2024).
"Bayi diantar oleh bidan dan kakeknya, dengan kondisi BBLR dan RDN, dilakukan tindakan berupa pemasangan ventilator, pasien meninggal di ruang perawatan bayi, pada pukul 09:47 Wita," jelas Hasmayanti dalam keterangan resminya, Minggu (16/6/2024).