Sepekan Ramadan, Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Diserbu Pengunjung

Sepekan Ramadan, Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Diserbu Pengunjung

Pasar Tanah Abang mulai diserbu pengunjung.-FIN/Disway Group/Bianca Chairunisa-

FIN.CO.IDPasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai diserbu pembeli pada hari kedelapan bulan suci Ramadan 1445 Hijriah. Dengan harganya yang terjangkau dan kualitasnya yang mumpuni, Pasar Tanah Abang tidak pernah sepi pelanggan, bahkan semakin ramai dikunjungi tiap harinya.

Salah seorang pemilik toko busana muslim, Uni Niar (35) menuturkan, sepekan Ramadan ini sudah mulai ramai pengunjung yang ingin mencari atau sekadar melihat-lihat berbagai busana yang ditawarkan.

BACA JUGA:

"Kalau yang eceran sih sudah mulai ramai, kalau yang grosiran masih sepi. Karena kan sudah bukan zamannya lagi," ujar Niar kepada Disway Group saat ditemui di lokasi, Selasa 19 Maret 2024.

Menurut Uni Niar, jenis busana yang saat ini ramai diburu pembeli jenis busana model kaftan. Selain itu, sambungnya, busana-busana muslim syar'i juga populer dan ramai diburu pembeli.

"Kalau untuk lebaran ini sih baju-baju kaftan, kalau yang syar'i tetap ramai ya, apalagi yang setelan syar'i," tuturnya.

Ramainya Pasar Tanah Abang ini tentunya merupakan berkah bagi para pedagang. Menurut Niar, ramainya Pasar Tanah Abang ini sempat menimbulkan kemacetan.

"Biasanya kalau sebelum puasa ini kan dari rumah 2 jam tembus. Sekarang ini berangkat jam 6 itu jam 11 belum tentu nyampe," kata Niar.

Uni Niar yang berdomisili di Depok ini mengaku belum tahu, apakah omzet penjualan kerudungnya di Ramadan tahun ini akan meningkat ata tidak. Karena, kata dia, ini masih awal bulan Ramadan.

"Masih belum tahu ya. Karena kan masih di awal bulan Ramadan. Jadi agak bingung juga, apakah omzet tahun ini akan meningkat apa enggak,” katanya.

Dia mengatakan, penjualan tahun lalu turun karena ada Pandemi Covid-19. "Mudah-mudah (tahun ini) lebih ramai dari tahun lalu ya," harap Uni Niar.

Menurut pedagang sajadah, sarung, dan perlengkapan baju muslim di Blok F, Wendi (35) mengatakan, seminggu ini pembeli masih sama dengan awal puasa Ramadan.

"Ada peningkatan pengunjung, tapi yang belanja ya masih sama dengan awal puasa," katanya.

Menurut Wendi kemungkinan orang mulai berbelanja ramai setelah mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) dari tempat kernyanya masing-masing.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: