Pengkhianat Drone

Pengkhianat Drone

Ilustrasi Drone--

Everyday Mandarin

Di gereja Katolik, keponakan saya, Bryan, waktu kecil diam-diam membawa pulang buku renungan (maaf kalau namanya salah krn saya beragama Tao) yang sering ditaroh di dalam gereja. Sampai rumah, mamanya Bryan (kakak saya) tanya, "Bryan, koq dibawa pulang buku ini? Bryan menjawab, "Kan ini ada tulis 'KASIH' di depannya (sampul buku maksudnya)." Mereka kasih kita utk bawa pulang.

Mirza Mirwan

Pilpres AS masih 9 bulan 15 hari lagi (5 November 2024). Tetapi, menurut perasaan saya, kalau Donald Trump terpilih dalam konvensi 15-18 Juli mendatang, Trump akan menggandeng Vivek Ramaswamy sebagai wakil presiden. Kenapa? Karena begitu Ramaswamy menjadi kandidat dengan hanya dapat suara 3 delegasi di Kaukus Iowa 15 Januari yang lalu Ramaswamy langsung deklarasi mendukung Trump -- karena yakin di kaukus dan primary selanjutnya perolehannya tetap jauh di bawah Trump. Trump akan memilih Ramaswamy karena masih muda, usianya separuh usia Trump. Sama-sama pengusaha. Dalam 4 putaran debat primary yang tak diikuti Trump, Ramaswamy tak pernah sekalipun menyerang Trump. Dan masih ada pertimbangan lain entah apa. Tetapi, waini, kalau Trump menggandeng Ramaswamy, artinya sikap rasialis Trump jadi ambigu. Beberapa hari yang lalu Trump mengejek Nikki Haley dengan nama depannya (Nimarata) yang India -- orangtua Nikki memang imigran dari Amritsar, India. Sementara Ramaswamy juga India -- orangtuanya imigran dari Kerala. Tetapi Trump tetaplah Trump. Mana mau ambil pusing dengan penilaian orang. Dalam konvensi, seorang capres memang ditentukan setengah-lebih-satu suara delegasi. Tetapi seorang cawapres ditetapkan secara aklamasi. Siapa yang digandeng capres terpilih (dalam konvensi) itulah yang ditetapkan jadi cawapres. Tetapi, waini juga, kalau dalam pilpres 5 November pilihannya Trump dan Biden, kok kasihan benar rakyat AS yang disodori capres umur 76 dan 82.

Property Property

Topiknya cukup berat. Ada yang marah tuh, agamanya disinggung. Ghibah katanya. Wkwkwk.... Ternyata oh ternyata.... di dalam kristenpun terpecah belah ke dalam sinode2. Di dalam Islam ada pemikir model Buya Syakur. Dimana beliau mempertanyaka kebenaran peristiwa Isra' Mi'raj. "Benarkah Nabi Muhammad melakukan perjalanan ke langit ke 7?" Tanyanya. Nah, bagaimana dengan pendeta2 kristen,,adakah yg mempertaanyakan kenapa Yesus disalib? Untuk apa Yesus disalib? Kenapa tentara Romawi mengejar2 Yesus? Apakah Yesus jadi tuhan sejak dilahirkan, atau bagaimana? Coba @milwa jawab pertanyaan ini semua, sebelum anda mengatakan Agama Islam belum sempurna. Jawab aja pertanyaan2 itu, jangan takut jadi murtad eh jadi mualaf.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: