Aksi Walk Out Saat Jokowi Pidato pada KTT Perubahan Iklim COP28 di Dubai, Ini Penjelasan Menteri LHK

Aksi Walk Out Saat Jokowi Pidato pada KTT Perubahan Iklim COP28 di Dubai, Ini Penjelasan Menteri LHK

Foto yang dinarasikan Aksi Walk Out peserta KTT COP28 di Dubai saat Presiden Jokowi pidato--twitter

FIN.CO.ID - Viral di media sosial peserta Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB 2023 atau COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab melakukan aksi walk out saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato.

Dalam unggahan foto aksi walk out peserta KTT COP28 dinarasikan Presiden Jokowi yang dulu disegani kini ditinggalkan akibat program Food estate yang merusak lingkungan.

Menyikapi viralnya kabar tersebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memberikan penjelasan.

Menteri LHK Siti Nurbaya membantah jika ada delegasi yang melakukan walk-out saat Presiden Jokowi menyampaikan pidato iklim dalam konferensi tersebut.

Menurutnya, setiap delegasi negara dipimpin kepala negara atau kepala pemerintahan dan hanya didampingi oleh dua menteri.

"Jadi tidak benar sama sekali bahwa ada walk out atau LSM walk out. Memasuki ruang sidang bersama kepala negara juga dengan pengaturan yang ketat dalam sistem keamanan PBB," katanya dalam keterangannya, Rabu, 6 Desember 2023.

 BACA JUGA:

Dikatakannya dunia internasional justru memuji aksi iklim yang dipaparkan oleh Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB 2023 atau COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Pengakuan internasional itu tercermin dari apresiasi yang diutarakan sejumlah petinggi, seperti Sekretaris Jenderal PBB dan Perdana Menteri Norwegia yang kagum dengan kemajuan aksi iklim Indonesia dalam menurunkan emisi, terkhusus dalam restorasi mangrove serta penurunan deforestasi yang signifikan.

"Pengakuan internasional kepada Indonesia sangat positif," tegasnya.

Dalam COP28, Indonesia menyampaikan terus bekerja keras mencapai netralitas emisi pada tahun 2060 atau lebih awal sekaligus menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kemiskinan dan ketimpangan terus diturunkan secara signifikan, serta lapangan kerja yang terus tercipta.

Pada 2020 hingga 2022, Indonesia telah menurunkan emisi karbon sebesar 42 persen dibandingkan perencanaan business as usual tahun 2015.

Emisi karbon yang turun tersebut dicapai melalui perbaikan pengelolaan sektor kehutanan dan penggunaan lahan atau forest and other land use (FOLU) serta mempercepat transisi energi menuju energi baru terbarukan.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: