Gejala COVID yang Disebabkan EG.5, Varian yang Lagi Merebak di Singapura
COVID, Image: Cottonbro Studio / Pexels--
Obat-obatan anti-COVID yang ada sekarang juga masih manjur melawan varian EG.5, dan tes-tes COVID, baik yang cepat maupun yang PCR, juga masih bisa ngedeteksi varian EG.5 dengan baik.
Gimana Cara Ngenalin Gejalanya?
Gejala COVID yang disebabkan oleh varian EG.5 sama dengan gejala COVID pada umumnya, yaitu:
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
- Sakit kepala
- Kehilangan indera penciuman atau pengecapan
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Diare
- Ruam kulit
- Mata merah
Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam 2-14 hari setelah kena virus. Tapi, nggak semua orang yang kena COVID akan ngerasain gejala, terutama kalau mereka udah divaksin atau punya kekebalan yang bagus.
Makanya, penting banget buat tetap ikutin aturan kesehatan, kayak pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan hindari keramaian, buat ngehindarin penularan.
Kalau kamu ngerasain gejala-gejala di atas, buruan deh periksa diri ke tempat kesehatan terdekat dan lakuin isolasi mandiri.
Jangan lupa buat kasih tau orang-orang yang pernah kontak sama kamu dalam 14 hari terakhir, biar mereka juga bisa tes dan karantina.
Kalau gejala kamu makin parah, kayak susah napas, nyeri dada, atau bingung, segera hubungi nomor darurat.
Gimana Cara Mencegahnya?
Cara paling oke buat mencegah COVID yang disebabkan oleh varian EG.5 adalah dengan vaksinasi.
Vaksin COVID bisa melindungi kamu dari infeksi yang berat, masuk rumah sakit, dan meninggal gara-gara COVID, termasuk yang disebabkan oleh varian EG.5.
Meskipun vaksin COVID nggak bisa jamin kamu 100% bebas dari COVID, vaksin COVID bisa ngurangin resiko kamu kena dan nularin virus ke orang lain.
Selain vaksinasi, kamu juga harus tetap ikutin aturan kesehatan, kayak pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan hindari keramaian.
Masker bisa nangkep droplet yang bawa virus, jarak bisa ngurangin sentuhan fisik, cuci tangan bisa bersihin kuman, dan hindari keramaian bisa ngurangin paparan. Semua hal ini bisa bantu kamu ngurangin resiko kena COVID.
Kesimpulan
Varian EG.5 adalah salah satu anak dari varian Omicron, yang punya mutasi F456L yang bisa bikin antibodi jadi kurang ampuh.
Varian EG.5 nyebar dengan cepat dan jadi varian terbanyak di dunia saat ini. Gejala COVID yang disebabkan oleh varian EG.5 sama dengan gejala COVID pada umumnya, dan nggak ada bukti bahwa varian EG.5 bikin penyakit yang lebih parah.
Sumber:
