Amerika Serikat Minta China Tak Balas Dendam soal Kebijakan Tes Covid Negatif
Ilustrasi Virus Corona Covid-19--Google Photos
JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemerintah China mengutuk kebijakan sejumlah negara yang memberlakukan Tes Covid Negatif bagi warganya yang tengah plesiran.
Bahkan, China akan melakukan aksi balasan atas perlakuan sejumlah negara tersebut.
Menanggapi hal itu, Gedung Putih menegaskan, Beijing tak punya alasan untuk membalas yang dilakukan Amerika Serikat (AS) bersama Jepang, Korea Selatan, Inggris, Prancis, dan India.
BACA JUGA:Viral! 2 Pria Seret Anjing Pakai Motor, Begini Penjelasan Polda Bali
Karine Jean-Pierre, juru bicara Gedung Putih menegaskan, langkah itu dibenarkan atas dasar kesehatan masyarakat.
"Dalam konteks ini, tidak ada alasan untuk melakukan pembalasan. Hanya karena negara-negara di seluruh dunia mengambil langkah kesehatan yang hati-hati, untuk melindungi warganya," kata Jean-Pierre dalam sesi briefing, seperti terpantau melalui Twitter, Selasa, 3 Januari 2023.
Jea-Pierre mengatakan, keputusan Tes Covid Negatif bagi pelancong dari China didasarkan pada faktor kesehatan masyarakat dan ilmu pengetahuan.
"Sesuai saran para ahli di negara kami, dan juga di negara lain," imbuh dia.
BACA JUGA:Film The Menu, Horor tapi Ada Unsur Komedi yang Picu Rasa Penasaran
Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan China merilis lebih banyak data.
Tujuannya agar membantu proses identifikasi varian potensial.
“Jadi, sekali lagi, China tidak perlu balas dendam. Ini adalah sesuatu yang kita semua, dan negara lain lakukan. Demi melindungi warga negara kami," tutur dia.
Terkait krisis Covid di China, Pemerintah AS juga telah menyuarakan keprihatinan, khususnya tentang transparansi data China terhadap penyebaran virus.
BACA JUGA:Tanggapi Isu Reshuffle, Johnny Plate: Ada 'presiden-presiden' Mendadak di Republik Ini
Sumber:
