FIN.CO.ID - Usulan Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) menguat.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akhirnya buka suara terkait usulan Jokowi gantikan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP dan menjadikan Megawati Soekarnoputri sebagai Dewan Pembina.
Usulan Jokowi gantikan Megawati itu disampaikan putra sulung Presiden Pertama Indonesia sekaligus kakak Megawati Guntur Soekarnoputra.
Hasto mengatakan, PDIP tetap menerima usulan Guntur terkait Jokowi gantikan Megawati tetap dinilai sebagai sebuah masukan.
Hanya saja, Hasto mengatakan, jika PDIP masih fokus pada pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024.
"Ya, sebagai gagasan, tentu saja kami menerima sebagai masukan," ujar Hasto di sela-sela Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu 30 September 2023.
BACA JUGA:
- Dipinang PBB Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Lapor ke PDIP
- Isu Prabowo Cekik dan Tampar Wamentan Harvick: Saya Sering Dihujat, Sering Difitnah
Hasto mengatakan proses pergantian Ketua Umum PDIP baru akan dibahas setelah pemilu.
Sementara forum pergantian ketua umum, akan dilakukan lewat Kongres keenam partai yang akan digelar pada 2025.
Dalam forum itu, kata Hasto, proses transisi pergantian ketua umum akan ditentukan oleh suara kader.
"Nah, di dalam kongres itu, kedaulatan berada di tangan anggota. Itu lembaga pengambil keputusan tertinggi, sehingga itulah yang nanti mekanisme yang berjalan di dalam partai," katanya.
Terlepas dari usulan tersebut, Hasto mengatakan pihaknya akan terus mendukung Presiden Jokowi, mengingat masa jabatan Jokowi menyisakan waktu beberapa bulan lagi.
Adapun salah satu yang akan terus didukungnya itu, yakni soal kedaulatan pangan.
BACA JUGA:
- Prabowo Subianto Flashback 2019, Kenapa Dirinya Mau Bergabung di Pemerintahan Jokowi
- Puan Respons Rencana Kaesang Bertemu Megawati dan Gibran Dipinang PBB Jadi Cawapres Prabowo
"Tugas PDI Perjuangan memberikan dukungan sepenuhnya sehingga dalam waktu yang tersisa ke depan itu legasi daripada presiden dapat ditingkatkan, termasuk dalam mewujudkan hal-hal yang sangat fundamental bagi kedaulatan pangan itu," pungkas Hasto.