Intervensi LSM Asing di Pemilu 2024 Perlu Diawasi Semua Pihak

Intervensi LSM Asing di Pemilu 2024 Perlu Diawasi Semua Pihak

Seminar Politik bertemakan Mewaspadai LSM atau Pihak Asing yang Mengintervertasi Demokrasi dan Pilpres 2024.--

LSM AS terindikasi mencoba “mengkader” para politisi, yang potensial jadi elite politik di parpol, agar nantinya bersikap pro-kepentingan AS. Maka, Satrio mengingatkan, parpol peserta pemilu tak boleh jadi boneka pihak asing.

“Seluruh masyarakat harus menggunakan hak pilih secara benar, untuk menjaga berlangsungnya pemilu dan pilpres 2024 yang transparan, jujur dan adil,” tambahnya.

“KPU dan Baswalu juga harus menjalankan tugasnya sesuai hukum dan aturan. Pemerintah harus mengawasi LSM asing, khususnya LSM Amerika, sesuai hukum yang berlaku, hingga suasana pemilu yang kondusif bisa diciptakan,” tegas Satrio.

Wakil Ketua Umum GBN (Gerakan Bhinneka Nasionalis) yang juga Dewan Pakar DPP PA GMNI, Bob Randilawe, mengatakan, setiap negara memiliki kepentingan atau national interest, apalagi Amerika Serikat sebagai negara adidaya. AS tentu saja ingin tetap mengendalikan dominasinya terhadap ekonomi, persenjataan, dan kawasan.

“Bahkan, Joseph Stiglitz mengatakan kalau nggak ada perang Amerika itu runtuh sebagai negara adidaya. Maka dari itu, gerakan negara-negara BRICS yang dimotori PM India Narendra Modi bahwa ke depan perdamaian dunia itu harus didasari kemanusiaan bukan perang. Nah, ini antitesa terhadap Amerika,” ujar Bob. 

Sementara itu, pengamat politik Ray Rangkuti, mengatakan, akan ada kepentingan asing yang selalu menyertai perubahan politik. Tak hanya di Indonesia, tapi di banyak negara lainnya. Apalagi, posisi Indonesia yang makin menentukan arah perkembangan dunia. Sehingga tidak bisa diabaikan begitu saja tingkat kepentingan asing terhadap Indonesia. 

“Saya kira tak cuma Amerika, Singapura juga mungkin akan ikut campur. Saya kira cuma Indonesia saja yang tidak main begituan ke negara asing karena intelijen kita sibuk ke dalam negeri buka ke luar negeri,” ungkapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: