Andi Arief Demokrat: Anies Baswedan Berdarah Dingin Tapi Pengecut!

Andi Arief Demokrat: Anies Baswedan Berdarah Dingin Tapi Pengecut!

Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan -Instagram Anies Baswedan-

Cak Imin Cawapres Anies Baswedan - Politisi Partai Demokrat Andi Arief menyebut Anies Baswedan berdarah dingin tapi pengecut. 

Ini setelah Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh memilih Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan. 

"Saya tidak menyangka @aniesbaswedan berdarah dingin tapi pengecut," cuit Andi Arief seperti dikutip fin.co.id melalui akun Twitternya @Andiarief__ pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Keputusan ini pun mengubah peta politik saat ini. Demokrat menjadi marah besar. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang digawangi Partai NasDem, PKS dan Demokrat sedang tidak baik-baik saja.   

Sikap Surya Paloh yang memilih Muhaimin Iskandar membuat riak-riak dalam koalisi tersebut.

Belakangan diketahui, dipilihnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini ternyata tidak melibatkan partai koalisi yakni PKS dan Demokrat. 

Penetapan kerja sama PKB dengan NasDem adalah persetujuan yang dilakukan secara sepihak oleh Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum (Ketua Umum) NasDem Surya Paloh," kata Teuku Riefky Harsya, Kamis 31 Agustus 2023.

BACA JUGA:

Menurutnya, dengan disepakatinya kerja sama politik antara Partai NasDem dan PKB yang mengusung Cak Imim jadi Cawapres Anies itu didapat oleh pihaknya dari Sudirman Said yang merupakan juru bicara Anies Baswedan.

"Kemarin (30/8), kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata dia.

Teuku Harsya mengatakan, jika Demokrat dipaksa untuk menerima keputusan Cak Imin jadi cawapres Anies. 

Bahkan, setelah Demokrat konfirmasi kepada Anies, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun membenarkan.

"Ia (Anies Baswedan) mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat ‘dipaksa’ menerima keputusan itu (fait accompli)," ucap Teuku.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: