Ini Ternyata Penyebab Langkanya Gas Elpiji 3 Kg di Daerah

Ini Ternyata Penyebab Langkanya Gas Elpiji 3 Kg di Daerah

Barang Bukti Gas Elpiji 3kg Yang Diamankan Polsek Panongan --Humas Polresta Tangerang

Gas Elpiji 3 Kg - Penyebab langkanya gas elpiji 3 Kg atau gas melon di sejumlah daerah terungkap.

Pengamat kebijakan energi Sofyano Zakaria menyebut bahwa kelangkaan yang terjadi tidak dalam waktu panjang hanya sementara.

Dia melihat permasalahan distribusi gas elpiji subsidi 3 Kg di sejumlah daerah sebagai akibat adanya kekosongan stok untuk sementara waktu.

"Langka LPG atau BBM yang terjadi di negeri ini pada umumnya dialami hanya dalam hitungan hari saja dan tidak sampai seminggu apalagi berminggu-minggu, dan ini lebih bersifat kekosongan sementara," katanya dalam keterangannya dikutip, minggu, 30 Juli 2023.

Disampaikan Direktur Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) ini dalam beberapa waktu terakhir ini ramai diberitakan daerah-daerah yang bermasalah dengan ketersediaan LPG bersubsidi 3 kg, diantaranya Malang, Kediri, Banyuwangi, serta beberapa daerah di Medan dan Sulselbar (Sulawesi Selatan dan Barat).

Menurut dia, jika terjadi kelangkaan dalam arti yang sesungguhnya, pasti para wakil rakyat di DPRD maupun DPR RI akan bereaksi keras karena LPG atau BBM menyangkut hajat hidup orang banyak termasuk bagi konstituen mereka.

BACA JUGA:

Pada dasarnya, lanjut Sofyano, dalam satu kabupaten rata-rata terdapat 4-5 unit Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang juga adalah depo penampungan elpiji. Selain itu, ada sekitar 10 agen elpiji dan setidaknya 200 pangkalan LPG 3 kg.

"Yang jadi pertanyaan, apakah semua SPBE itu tidak ada persediaan atau stok LPG-nya? Apakah semua agen LPG 3 kg juga tidak punya persediaan tabung/elpiji 3 kg sama sekali? Apakah seluruh pangkalan elpiji juga tidak punya persediaan LPG? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini pasti akan muncul di masyarakat," kata Sofyano.

Sofyano mengatakan data yang diperolehnya, seperti pangkalan LPG yang mengalami kekosongan sesaat di Medan hanya 14 pangkalan dari sebanyak 3.675 pangkalan yang ada. Artinya, persentasenya hanya 0,4 persen dari total pangkalan yang ada.

Kemudian di Kediri hanya 16 pangkalan yang kosong dari 2.754 pangkalan yang ada di sana. Di Malang, dari 1.742 pangkalan yang kosong sesaat hanya 12 pangkalan. Di Sulselbar hanya 5 pangkalan yang kosong dari 1.094 pangkalan yang ada, ini persentasenya adalah 0,5 persen dari total pangkalan yang ada.

"Kekosongan di pangkalan itu adalah karena menunggu pengiriman LPG dari agennya," jelas Sofyano.

BACA JUGA:

Oleh karena itu, ia sangat meyakini bahwa tidak semua desa atau kecamatan yang ada di suatu kabupaten yang diberitakan langka tersebut mengalami kekosongan LPG 3 kg. Coba petakan kekosongan LPG subsidi terjadinya dimana saja? dan tarik persentasenya dibanding dengan jumlah SPBE, agen dan pangkalan yang ada di daerah tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: