Harga Kios Baru Pasar Mauk Tangerang Bikin Pedagang Menjerit!
Spanduk Penolakan Relokasi Pedagang Pasar Mauk, Kabupaten Tangerang. --Rikhi Ferdian Untuk FIN
Revitalisasi Pasar Mauk -- Pedagang lokal yang tergabung dalam Paguyuban Perjuangan Pasar Mauk memprotes Proyek Revitalisasi Pasar Rakyat Mauk, Kabupaten Tangerang.
Para pedagang mengaku keberatan atas harga baru sewa kios yang akan ditetapkan oleh Perusahaan Daerah Niaga Kerta Raharja atau PD Pasar NKR sebesar Rp14.750.000 per meter persegi, pasca revitalisasi pasar.
Harga per meter persegi itu nantinya akan dikalikan setiap luas kios yang ditempati oleh para pedagang, dengan rata-rata luas berkisar 2x3 ataupun 3x3.
Adapun rentang waktu pemanfaatan kios untuk hak guna pakai itu selama 20 tahun.
"Kami bukan menolak ataupun mau membatalkan revitalisasi (proyek pasar), tapi kami cuma meminta untuk ditunda," Kata Asnawi, Ketua Paguyuban Pedagang, Rabu 26 Juli 2023.
Aan, salah satu Pedagang yang mengikuti RDP mengungkapkan, bahwa berharap agar PD Pasar menetapkan harga kios per meter itu di kisaran Rp 7 atau 8 Juta.
Kata dia, pihaknya dipindahkan ke penampungan sementara sebelum adanya pemufakatan harga kios dengan taksiran Rp7-8 juta per meter.
Mereka pun menuntut pendataan ulang pedagang di Pasar Mauk karena dinilai data versi PD Pasar NKR tidak valid.
"Proses revitalisasi harus transparan sehingga tidak menimbulkan kejanggalan, manipulasi, intimidasi, janji manis dan lain-lain," ungkapnya.
- BACA JUGA:Tahun 2022, Angka TBC di Kabupaten Tangerang Capai 8.941 Kasus
- BACA JUGA:Tahun 2022, Angka TBC di Kabupaten Tangerang Capai 8.941 Kasus
Direktur Utama PD Pasar NKR, Finny Widianti, dalam RDP menerangkan bahwa, kedudukan Pasar Mauk merupakan salah satu aset produktif BUMD dan masuk skala prioritas, untuk meningkatkan pendapatan baik untuk kas PD Pasar NKR maupun kas daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, selaku pemilik modal utama.
"Pasar Mauk ini memang menjadi salah satu perencanaan kami dalam agenda, kalo kita sebutnya RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Program) tahunan kami," kata Finny.
Finny menambahkan, nantinya para Pedagang di Pasar Rakyat Mauk inilah yang akan menanggung biaya harga kios baru yang akan ditetapkan oleh PD Pasar NKR.
Namun kata Finny, para Investor yang akan merevitalisasi proyek ini pun mempunyai resiko tak kalah besar akan untung-buntung atas uang yang telah ditanamnya atau diinvestasikan untuk masa 20 tahun ke depan.
"Tapi satu, mereka (Investor) harus menginvestasikan danaya selama 20 tahun ke depan yang belum tentu pada saat membangun semua jumlah ruang (kios) dagang itu laku. Ini gak gampang ngundang mereka," ungkapnya.
Sumber:
